Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menjabarkan capaian kinerja Kementerian Pariwisata pada acara Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) tahun 2024 di Jakarta, Jumat.
“Kami optimistis bahwa pencapaian 2024 akan melampaui realisasi tahun 2023,” kata Menpar Widiyanti.
Widiyanti menjelaskan sejumlah indikator kinerja sektor pariwisata menunjukkan pertumbuhan yang positif sepanjang tahun 2024. Di antaranya kontribusi produk domestik bruto (PDB) pariwisata pada paruh pertama 2024 sebesar 4,01 persen.
Capaian tersebut telah melebihi kontribusi di tahun lalu sebesar 3,9 persen.
Kemudian mengutip data milik Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode Oktober 2024, ia menyebut kunjungan wisatawan mancanegara telah mencapai 11,6 juta kunjungan dan diyakini akan terus bertambah hingga Desember 2024.
“Jumlah itu mendekati realisasi tahun 2023 sebesar 11,7 juta kunjungan," kata Menpar.
Sementara untuk pergerakan wisatawan nusantara pada periode Januari-Oktober 2024 mencapai 839,4 juta perjalanan dan diyakini akan bertumbuh hingga akhir tahun. Angka itu juga sudah mendekati realisasi pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2023 sebesar 839,7 juta perjalanan.
Pada capaian Travel and Tourism Development Index (TTDI) 2024, Indonesia berhasil menduduki peringkat 22 atau naik 10 peringkat dari sebelumnya.
"Perolehan devisa sektor pariwisata hingga triwulan ketiga tahun 2024 telah mencapai 12,63 miliar dolar AS. Sementara untuk jumlah tenaga kerja pariwisata dari semester 1 sebanyak 24,5 juta orang," ujar dia.
Hal lain yang Widiyanti sampaikan terkait dengan penghargaan yang telah diraih pariwisata Indonesia. Tercatat ada 67 penghargaan dari 32 organisasi pariwisata dunia yang berhasil diraih sektor pariwisata, serta tujuh penghargaan yang diberikan oleh sejumlah kementerian/lembaga.
Selanjutnya, realisasi investasi yang diraih sektor parekraf khususnya untuk periode Januari hingga September 2024 ada sebesar 2,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp35,43 triliun yang terdiri atas penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri.
Dalam data yang dihimpun Kementerian Pariwisata, PMA didominasi oleh negara Singapura diikuti oleh Australia, India, Jepang, dan Prancis. Sementara sektor usaha yang paling diminati mencakup hotel bintang, restoran, apartemen hotel, bar, dan area permainan.
Dengan capaian tersebut, Menpar optimistis pencapaian sektor pariwisata di tahun 2024 tidak hanya akan melampaui kinerja tahun 2023, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pemerataan pembangunan, serta pelestarian alam dan budaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024