Badan penanganan bencana Mozambik, INGD, melaporkan pada Minggu (22/12) bahwa jumlah korban jiwa akibat Siklon Chido di negara itu meningkat menjadi 94 orang.
INGD mengatakan siklon tersebut melanda garis pantai Samudra Hindia Mozambik pada 15 Desember.
Dalam pernyataannya, INGD menyebutkan bahwa Siklon Chido, yang mencapai kecepatan angin hingga 260 kilometer per jam, juga menyebabkan 768 orang terluka dan sekitar 622.000 orang terdampak.
Bencana tersebut menimbulkan kerusakan besar, yaitu menghancurkan atau merusak sebagian sekitar 140.000 rumah, 52 pusat kesehatan, 89 gedung publik, dan 250 sekolah.
Sementara itu, Departemen Manajemen Bencana Malawi (DoDMA) juga melaporkan bahwa jumlah orang yang kehilangan nyawa akibat Siklon Chido di negara tersebut meningkat menjadi 13 orang sejak badai mulai melanda pada 15 Desember.
Menurut pernyataan DoDMA, siklon tersebut telah menyebabkan 30 orang terluka dan lebih dari 35.000 lainnya terdampak.
Siklon Chido pertama kali menghantam wilayah Prancis di Samudra Hindia, Mayotte, yaitu salah satu pulau yang paling rentan terhadap perubahan iklim, pada 14 Desember.
Badai ini kemudian melanda Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe, serta menyebabkan kehancuran di mana-mana.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024