Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur melakukan upaya pencegahan masuknya Human Metapneumovirus (HMPV) melalui pintu gerbang jalur udara di daerah yang dikenal sebagai Kota Minyak itu.
"Sebagai bandara internasional kami melakukan pengetatan dan pengawasan sebagai upaya cegah penyebaran HMPV," ujar CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia Handy Heryudhitiawan di Balikpapan, Selasa.
Menurut dia, pengetatan tersebut tidak hanya di Bandara Internasional SAMS Sepinggan Kota Balikpapan saja, tetapi kemungkinan di seluruh bandara bertaraf internasional lainnya di Indonesia.
Kementerian Kesehatan menyebutkan HMPV yang dikabarkan di media massa akhir-akhir ini sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak lama dan bukan penyakit mematikan.
Namun masyarakat tetap perlu melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti istirahat yang cukup.
Bandara Internasional SAMS Sepinggan Kota Balikpapan juga terus memperbarui informasi menyangkut wabah asal China yang menjadi perhatian dunia tersebut.
"Kami kerja sama dengan berbagai pihak dalam memperbarui informasi setiap hari, termasuk prosedur jika ditemukan adanya virus itu," jelasnya.
"Kami ingin pastikan prosedur yang diterapkan ke depan terkait HMPV, bila ada prosedur pasti didukung untuk kesehatan masyarakat," tambahnya.
Sampai saat ini belum ada prosedur penggunaan masker dan pembatasan seperti pada masa pandemi COVID-19, demikian Handy Heryudhitiawan.
Baca juga: Garuda Akan Buka Rute Makasar - Balikpapan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025