Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara mencatat 223 unit rumah teremdam akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Berdasarkan laporan yang diterima, di Medan, Ahad, ratusan rumah yang teremdam tersebut akibat meluapnya Sungai Batang Angkola pada Kamis (13/3) malam yang mengakibatkan banjir di wilayah itu.
Pusdalops mencatat sebanyak tiga kecamatan dan sembilan desa yang terlanda akibat bencana tersebut.
Adapun tiga kecamatan yang terlanda yakni Kecamatan Angkola Muaratais, Kecamatan Batang Angkola dan Kecamatan Sayur matingi.
Sedangkan desa yang terdampak yakni Desa Pargumbangan, Desa Sorimanaon, Desa Pangaribuan yang berada di Kecamatan Angkola Muaratais.
Lalu, Desa Siture, Desa Hurase, Desa Sigulang Losung di Kecamatan Batang Angkola dan Desa Bange, Desa Silaiya Desa Aek Libung ( Aek Sijorni) di Kecamatan Sayur Matinggi.
Akibat banjir tersebut, sekitar tiga unit rumah dan dua unit jembatan gantung mengalami rusak parah.
Pusdalops juga mencatat Jalan Nasional di Desa Aek Libung ( Aek Sijorni )terendam banjir sehingga akses tidak dapat dilalui atau lumpuh total.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan bahwa BPBD setempat bersama pemangku kebijakan terkait telah melakukan upaya penanganan.
Yuyun sapaan akrabnya mengatakan upaya yang dilakukan seperti berkoordinasi dengan pemerintah setempat yang terdampak serta melakukan pendataan di lokasi kejadian.
Selain itu, kata dia, BPBD setempat juga mengevakuasi korban terdampak banjir dan mendirikan posko pengungsi dan posko yang lainnya yang melibatkan pihak terkait.
"Berdasarkan laporan, jumlah pengungsi sebanyak 19 kepala keluarga yang terdiri dari 76 jiwa. Untuk korban jiwa maupun luka--luka nihil," kata dia.
Berdasarkan laporan Pusdalops PB Sumut banjir di tiga kecamatan sudah mulai surut dan tengah dalam proses penanganan.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025