Tim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur menerobos wilayah yang terisolasi akibat banjir untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat.

"Jika pemerintah daerah tidak berupaya menerobos, ribuan warga yang wilayahnya terisolasi karena banjir akan kelaparan," kata Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky di Aceh Timur, Selasa.

Penyaluran bantuan kemanusiaan dilakukan di empat kecamatan terisolasi akibat banjir, yakni Kecamatan Serbajadi, Kecamatan Peunarun, Kecamatan Simpang Jernih, dan Kecamatan Pante Bidari.

Tim dibagi menjadi empat kelompok masing-masing menyalurkan ke empat kecamatan terisolasi akibat banjir tersebut agar bantuan berupa kebutuhan pokok, air mineral, dan obat-obatan tersalurkan.

Menurut Bupati, masih banyak warga yang wilayahnya terisolasi akibat banjir dan belum tersentuh bantuan sejak akses darat lumpuh total akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.

Iskandar Usman mengatakan untuk menuju wilayah terisolasi, dirinya bersama rombongan menggunakan kendaraan taktis. Rombongan sempat terjebak di beberapa titik hampir dua jam.

"Kami menerobos dua kecamatan, yaitu Peunaron dan Serbajadi, karena menjadi daerah paling parah terdampak banjir bandang. Longsoran tanah menutup seluruh akses jalan utama, sementara beberapa jembatan putus tersapu arus sungai yang meluap," katanya.

Iskandar Usman mengungkapkan sebelumnya Pemkab Aceh Timur mengajukan permintaan bantuan helikopter kepada pemerintah provinsi dan pusat untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir yang wilayahnya terisolasi.

"Kami sudah meminta langsung ke BNBP dalam rapat darurat bencana di Pendopo Idi Rayeuk. Namun, helikopter yang kami butuhkan belum mendapat persetujuan. Padahal, situasinya kritis," katanya.

Tanpa dukungan angkutan udara, penyaluran bantuan makanan, obat-obatan, selimut, dan perlengkapan darurat menjadi terbatas, karena sejumlah ruas jalan putus.

"Ini bukan soal administrasi, ini soal nyawa. Kami butuh helikopter untuk menjangkau titik-titik yang benar-benar tidak bisa ditembus," kata Bupati Aceh Timur.

Pemkab Aceh Timur, kata dia, juga mengerahkan alat berat untuk membersihkan longsor yang menghalangi jalan dan relawan untuk mendistribusikan logistik secara bertahap.

"Kami juga terus berupaya menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir yang masih terisolasi. Bantuan tersebut sangat mendesak dam tidak dapat ditunda-tunda," kata Iskandar Usman Al-Farlaky.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025