Banda Aceh (ANTARA) - Artis Marcella Zalianty menyemangati secara langsung pada pengungsi di Gampong Beuringen, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh guna menumbuhkan rasa persaudaraan di tengah bencana.
"Hari ini saya mendarat langsung dari Jakarta menuju ke Pidie Jaya dan saya menyaksikan langsung bencana yang terjadi. Saya terenyuh melihat para perempuan, lansia, anak-anak yang terus bertahan dan terus berjuang untuk bangkit," katanya di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Jumat.
Ia juga ikut menyaksikan langsung dan tidak bisa menyembunyikan air mata saat melihat Ihzalul Farza (9 tahun) terbaring lemas di pengungsian akibat luka tabrak di kepala.
Dalam kesempatan tersebut ia ikut ngobrol dan memberikan semangat untuk Ihzalul dan meminta langsung nomor kontak sang ibu.
Marcella yang datang bersama Dompet Dhuafa tersebut ikut mendistribusikan paket bantuan perlengkapan kesehatan dan kebersihan dari Dompet Dhuafa sebanyak 500 paket dan melihat langsung rumah warga yang terendam lumpur sisa banjir.
Marcella yang ikut hadir mewakili Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) ini juga melihat kehidupan para korban yang tinggal pada pengungsian di rumah warga dan menyantap makanan di dapur umum.
"Banjir ikut memperburuk kondisi dan kita ingin memastikan, ia mendapatkan pengobatan dan perawatan yang baik," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan kehadirannya selain ingin melihat langsung, juga mau mengingatkan bahwa semua bersaudara.
"Ketika bencana terjadi, walaupun kita berjauhan, tapi hati kita juga ingin bersama mereka dan kita mendoakan sesegera mungkin Aceh, Sumatera, baik alamnya, terutama masyarakatnya segera pulih dan semua normal kembali," katanya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk tetap menjaga alam agar tetap lestari.
Sebelumnya, Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh melaporkan hingga pukul 20.00 WIB pada Selasa (2/12) terdapat 249 orang meninggal dunia dan 660.642 jiwa mengungsi akibat bencana banjir dan longsor di Aceh.
Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, Murthalamuddin menyebut bencana hidrometeorologi Aceh yang terjadi sejak 18 November 2025 telah berdampak pada 18 kabupaten/kota di Aceh, tersebar di 229 kecamatan dan 3.310 gampong (desa).
Untuk warga yang terdampak, mencapai 229.767 kepala keluarga (KK) atau 1.452.185 jiwa. Di antaranya 157.321 KK dengan 660.642 jiwa mengungsi yang tersebar di 828 lokasi.
"Dari angka tersebut, 1.435 jiwa mengalami luka ringan, luka berat 403 orang, 249 meninggal dan 227 masih dinyatakan hilang," ujarnya.
