Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Malikimenjelaskan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur sepanjang 2025 tercatat mencapai 562 kejadian, dengan korban didominasi kalangan remaja.
Dalam keterangan di Trenggalek, Selasa, AKBP Ridwan Maliki mengatakan jumlah kecelakaan pada 2025 mengalami penurunan sekitar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2024, kasus kecelakaan di Trenggalek tercatat sebanyak 595 kejadian.
"Pada 2025 jumlah kecelakaan turun menjadi 562 kejadian. Korban meninggal dunia juga menurun, dari 63 orang pada 2024 menjadi 59 orang pada 2025," kata Ridwan di Trenggalek.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, Satuan Lalu Lintas Polres Trenggalek mencatat faktor kelalaian pengemudi masih menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
"Faktor kelalaian pengemudi mendominasi dengan 533 kejadian, sementara faktor alam tercatat sebanyak 29 kejadian," ujarnya.
Dari sisi usia korban, Ridwan menyebut kelompok remaja menjadi yang paling banyak terlibat kecelakaan lalu lintas.
Rentang usia 15 hingga 19 tahun tercatat sebanyak 160 korban kecelakaan sepanjang 2025.
"Selain remaja, kelompok usia lanjut di atas 60 tahun juga cukup tinggi, yakni mencapai 152 korban kecelakaan," katanya.
Sementara itu, dari data penindakan pelanggaran lalu lintas, Satlantas Polres Trenggalek mencatat telah melakukan penilangan terhadap 5.150 pelanggar selama 2025.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2024 yang tercatat sebanyak 3.600 pelanggar.
"Terjadi kenaikan penindakan pelanggaran lalu lintas sekitar 30 persen," ujar Ridwan.
Ia mengimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan serta mematuhi aturan lalu lintas saat berkendara, mengingat sebagian besar kecelakaan berawal dari pelanggaran.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025