Pontianak (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kubu Raya, Kalimantan Barat, AKBP Wahyu Jati Wibowo, menyampaikan terjadi peningkatan sebanyak 41 kasus kecelakaan lalu lintas di tahun 2024, jika dibandingkan tahun 2023 lalu.
"Dalam evaluasi tahun 2024 ini, salah satu perhatian utama adalah peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas yang tercatat sebanyak 176 kasus, naik 41 kasus dibandingkan tahun 2023 yang hanya 135 kasus," kata Wahyu saat memberikan keterangan kepada pers di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa.
Dia menjelaskan, banyak faktor yang menyebabkannya, mulai dari faktor manusia, cuaca, hingga kondisi kendaraan dan sarana-prasarana lalu lintas. Kami berkomitmen bersama instansi terkait untuk meminimalisir kejadian ini pada tahun 2025.
Polres Kubu Raya berencana meningkatkan berbagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, seperti mengedukasi masyarakat melalui penyuluhan, penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas, dan peningkatan kualitas sarana-prasarana lalu lintas.
Selain itu, patroli dialogis juga terus dilakukan untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. "Kami berkomunikasi dengan masyarakat di lokasi patroli, mendalami permasalahan, dan berupaya mencari solusi terbaik," tuturnya.
Sepanjang tahun 2024, Polres Kubu Raya juga telah melaksanakan berbagai strategi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk pengamanan agenda nasional seperti Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif, dan Pilkada serentak.
"Alhamdulillah, berkat sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen lainnya, semua kegiatan berjalan kondusif dan terkendali," katanya.
Polres Kubu Raya juga mengoptimalkan forum kemitraan polisi dan masyarakat (FKPM) melalui komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan organisasi seperti Perkumpulan Merah Putih. Organisasi ini menjadi mitra strategis dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kubu Raya.
Wahyu mengungkapkan bahwa Polres Kubu Raya telah memanfaatkan teknologi informasi kepolisian untuk mendukung tugas-tugas di lapangan. "Penggunaan teknologi ini membantu kami dalam memberikan pelayanan yang lebih efektif dan responsif kepada masyarakat," tegasnya.
Dengan refleksi ini, Kapolres berharap tahun 2025 dapat menjadi momentum untuk meningkatkan sinergi dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.