Ngabang (Antara Kalbar) - Masyarakat Dayak Kanayatn dari 27 Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan di tiga kabupaten, yaitu Landak, Kubu Raya dan Mempawah, menggelar secara bersama "Naik Dango XXX" tahun 2015.
Ritual ucapan syukur atas panen padi itu dipusatkan di Rumah Adat Dayak 'Radakng Aya' Ngabang Kabupaten Landak 27-29 April 2015.
Acara dibuka Kepala BKD Kalbar Kartius mewakili Gubernur Kalbar, Senin.
Hadir pejabat lainnya di antaranya Bupati Landak Adrianus Asia Sidot dan jajaran kepala dinas.
Bupati Landak Adrianus Asia Sidot mengatakan Naik Dango adalah ucapan syukur kepada Jubata (Tuhan) atas panen padi. Selain itu sebagai salah satu peristiwa budaya masyarakat Dayak Kanayatn.
"Naik Dango dapat diartikan naik rumah kecil dalam artinya lumbung padi. Naik Dango memiliki nilai kultural salah satunya mempresentasikan kehidupan masyarakat Dayak Kanayatn pada siklus pertanian," ungkapnya.
Selanjutnya Naik Dango juga memiliki makna tertentu, yakni ada hubungan sangat erat dengan sang penguasa alam, minta izin kepada Tuhan. Karena alam menjadi sumber kehidupan.
"Oleh sebab itu saya berkeinginan memurnikan peristiwa makna religius pada gawe Naik Dango. Dimana masyarakat dayak mengucapkan syukur kepada Jubata," katanya.
Maka, lanjut Adrianus, Gawe Naik Dango saat ini sudah dikemas dalam bentuk even budaya, karena mengandung makna religius, maka Naik dDngo harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Jadikan pertunjukan yang bermartabat.
"Untuk di kabupaten Landak yang sebelumnya Naik Dango di kecamatan, mulai tahun ini dipusatkan di Rumah Radakng Aya' yang baru dibangun oleh pemerintah kabupaten Landak," kata Adrianus.
Ketua Panitia Naik Dango ke-XXX Lukas Kanoh mengatakan, gawe Naik Dango merupakan kegiatan ritual seputar panen padi sebagai ungkapan syukur masyarakat Dayak kepada Sang Maha Pencipta akan hasil yang telah diperoleh.
Dibsamping upacara adat, diadakan pula pesta wisata dan budaya Naik Dango yang diisi dengan pertunjukan kesenian, lomba permainan tradisional, lomba kesenian daerah, pameran, seminar kebudayaan dan pasar rakyat.
"Upacara Naik Dango sudah menjadi agenda tahunan dilaksanakan setiap tanggal 27 April," ujar Lukas.
Pada pembukaan Naik Dango XXX di rumah Radakng Aya' Ngabang dihadiri ribuan pengunjung dari masyarakat baik dari Landak sendiri maupun luar Landak. Selain itu hadir jajaran pejabat teras kabupaten Landak dan Provinsi Kalbar serta sejumlah raja se Kalbar, utusan Serikat Dayak Nasional Union (SDNU) Kuching, utusan dari Brunei Darussalam, para undangan lainnya dan masyarakat.
(Kun/N005)