“Pada 2024 kita banyak belajar ya, dan kali ini kita ingin mengedepankan kesakralan dan kehikmatan dari berdoa bersama untuk Waisak ini sendiri,” ujar Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu.
Ia melanjutkan, dalam perayaan ini pihaknya tak semata-mata menggelar untuk sekedar wisata namun mengutamakan sisi spiritual perayaan Waisak terutama pada tanggal 23 Mei 2024.
Maya mengimbau masyarakat yang ingin melihat atau menikmati perayaan Waisak untuk dapat mengikuti rangkaian kegiatan secara tertib sesuai aturan.
Dirinya juga memproyeksikan sekitar 40.000-50.000 pengunjung yang terdiri dari peserta perayaan Waisak, serta wisatawan baik mancanegara maupun dalam negeri bakal memenuhi kawasan Borobudur.
“Target pengunjung 40.000-50.000. Karena kebetulan ini libur panjang akhir pekan dari Kamis sampai Hari Minggu ini kami memiliki berbagai rangkaian acara,” ujarnya pula.
Gelaran di candi Budha terbesar di dunia itu, juga diharapkan bakal memberikan dampak promosi destinasi. Pasalnya perayaan Waisak ini bakal disiarkan secara langsung baik di dalam negeri serta luar negeri.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Injourney Destination Management (IDM) Hetty Herawati mengatakan, perayaan Waisak dari tahun ke tahun di Borobudur mampu memberikan dampak signifikan terhadap hotel maupun penginapan sekitar kawasan, bahkan rumah penduduk sekitar disewa wisatawan untuk menikmati rangkaian acara.
“Pengalaman dari tahun sebelumnya, itu saat Waisak, rumah penduduk diubah menjadi tempat menginap. Jadi ini memberikan dampak yang luar biasa tak hanya ke pengunjung tapi ke masyarakat,” pungkasnya.
Adapun rangkaian acara Tri Suci Waisak 2568 BE berlangsung pada 18-24 Mei 2024. Sejumlah acara pendukung juga disiapkan dalam mendukung rangkaian kegiatan ini.