Pontianak (ANTARA) - Harga Tanda Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dalam beberapa bulan belakangan mengalami tren kenaikan dan terbaru untuk periode II Mei 2024 tertinggi Rp2.622,6/kg.
"Harga tertinggi periode II Mei 2024 tersebut untuk umur sawit 10 - 20 tahun. Dalam beberapa bulan ini harga tren naik meskipun dalam satu bulan ada naik dan turunnya. Secara umum tren naik. Pada awal 2024 harga TBS sawit hanya Rp2.300/kg," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Selasa.
Sementara untuk harga sawit mentah atau CPO pada periode II Mei 2024 ditetapkan sebesar di Kalbar Rp11.830,14/kg.
Menurutnya bahwa penetapan harga TBS sawit periode II Mei 2024 berdasarkan perhitungan harga rata-rata realisasi kontrak penjualan CPO dan PK (FOB Kalbar Exc PPN) periode 23 - 30 April 2024.
"Realisasi total volume kontrak penjualan CPO pada periode ini sebesar 33.994 ton dan turun 13 persen dibanding periode sebelumnya. Sementara 68 persen diantaranya terjadi pada akhir periode dengan harga rata-rata sebesar Rp12.754/Kg," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa naik dan turunnya harga TBS sawit mirip dengan komoditas lainnya. Faktor yang mempengaruhi faktor permintaan CPO dunia.
"Harga CPO di Kalbar tergantung CPO dunia. Sementara CPO di pasar dunia dipengaruhi isu UU anti defortasi. Tapi kalau jelas asal dan tidak merusak hutan itu harga relatif tinggi. Untuk kita agar kebunnya terdaftar dan standar ISPO. Sehingga hal itu bisa menjamin harga kita terus baik," kata dia.