Pontianak (ANTARA) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kalbar terus mengalami tren kenaikan dan pada Periode II Juni 2024 ini untuk tertinggi sudah mencapai Rp2.725,78/Kg.
"Harga TBS sawit tertinggi di Kalbar untuk umur 10 - 20 tahun ditetapkan sebesar Rp2.725,78/Kg atau naik Rp64,13/Kg dari periode sebelumnya," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Kamis.
Ia menambahkan untuk harga terendah TBS sawit sendiri pada umur 3 tahun sebesar Rp2.034,23/Kg atau juga naik sebesar Rp48,24/Kg dari periode sebelumnya.
"Secara umum rata-rata harga TBS sawit di Kalbar ditetapkan sebesar Rp2.585,55/Kg atau naik sebesar Rp60,90/Kg," kata dia.
Sementara harga minyak sawit mentah atau CPO pada periode tersebut ditetapkan sebesar Rp12.267,3/Kg naik mengalami kenaikan sebesar Rp282,04/Kg.
"Kemudian untuk harga inti sawit atau PK ditetapkan sebesar Rp7.233,31/Kg atau juga naik sebesar Rp381,32/Kg," katanya.
Untuk realisasi total volume kontrak penjualan CPO di Kalbar pada periode ini sebesar 41.625 ton dan turun 22 persen dibanding periode sebelumnya.
"Sementara 75 persen di antaranya terjadi pada akhir periode dengan harga rata-rata sebesar Rp12.400/Kg. Sementara harga referensi CPO pada KPBN FOB Dumai/Belawan tertinggi sebesar Rp12.735/Kg terjadi pada awal periode," kata dia.
Ia mengatakan kenaikan harga komoditas perkebunan saat ini hampir terjadi pada jenis tanaman perkebunan baik sawit itu sendiri, karet, kopi, lada dan lainnya.
"Tren naik harga komoditas perkebunan membuat petani semangat dan peningkatan kesejahteraan tentunya. Pasar yang baik membuat harga meningkat. Kami terus mengimbau petani untuk menjaga kualitas hasil produksi tanaman perkebunan sehingga harga stabil baik," ajak dia.