Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sofia merayakan 68 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Bulgaria di National History Museum, sebuah museum yang mencatat perjalanan bangsa dan negara Bulgaria menuju negara demokrasi.
“Kesempatan ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan dan memproyeksikan hubungan diplomatik lebih erat yang konkrit untuk kedua masyarakat,” kata Duta Besar RI untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta melalui keterangan resmi KBRI Sofia yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dubes Iwan mengatakan selama empat tahun memimpin KBRI Bulgaria, total perdagangan RI-Bulgaria dan jumlah wisatawan Bulgaria ke Indonesia meningkat hampir 50 persen.
Bulgaria juga telah mendukung Indonesia di berbagai pencalonan sejumlah posisi di lembaga internasional seperti di IMO, ITU, dan UNESCO.
Iwan juga mengaku selalu aktif menggaungkan fokus program Pemerintah RI, salah satunya menarik investasi ke Ibu Kota Nusantara.
KBRI Sofia turut memfasilitasi penandatanganan LoI (Letter of Interest) investasi di bidang F&B sebesar 50 juta dolar AS (Rp771 miliar) antara pengusaha Bulgaria dengan Kementerian Investasi RI pada 2023.
Capaian diplomasi konkrit lainnya adalah sebagai hasil kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ke Bulgaria di Juni 2023, Bulgaria ditetapkan sebagai hub untuk program Indonesia Spice Up the World untuk pasar Eropa.
Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan fasilitasi Misi Pemasaran Kemenparekraf dengan total kesepakatan dagang 3 juta dolar AS (Rp46,2 miliar) di November 2023.
Dubes Iwan turut menyampaikan ucapan terima kasih untuk seluruh tim KBRI dan seluruh mitra atas kerja sama yang baik selama empat tahun kepemimpinannya.
“Untuk mendukung target Indonesia Emas 2045, maka kedepannya hubungan bilateral RI-Bulgaria akan difokuskan pada industri strategis, teknologi dan pendidikan,” tambahnya.
Resepsi Diplomatik KBRI Sofia tahun ini dihadiri lebih dari 200 undangan yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pebisnis ulung, komunitas pendidikan dan seni, serta diaspora Indonesia di Bulgaria.
Para undangan disajikan penampilan tari Sumatera Barat dan Kalimantan Barat oleh Pesona Mawar Nusantara, dawai harpa Maya Hasan, dan alunan biola dari Iskandar Wijaya.