Pontianak (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raya Pontianak, Kalimantan Barat, membangun fasilitas darurat untuk pengolahan air bersih, setelah sebuah ponton dilaporkan menabrak intake utama di Sungai Kapuas pada Minggu (15/6) malam.
"Akibat kejadian tersebut, distribusi air bersih ke sejumlah wilayah pelanggan menjadi terganggu, makanya kami segera membangun fasilitas darurat untuk menjaga distribusi air bersih kepada pelanggan," kata Direktur Utama Perumdam Tirta Raya Harmawan di Pontianak, Selasa.
Setelah insiden tersebut, katanya, pihaknya segera menurunkan tim teknis sejak malam kejadian. Intake yang rusak ini merupakan komponen vital dalam penyaluran air baku.
"Saat ini kami lakukan penanganan darurat agar suplai air tetap bisa berjalan, meskipun dengan tekanan terbatas di beberapa wilayah," tuturnya.
Kerusakan terjadi pada struktur pelindung intake yang berada di Sungai Kapuas, yang selama ini menjadi sumber utama penyediaan air baku untuk pelanggan PDAM Tirta Raya. Sebagai langkah darurat, pihak PDAM tengah membangun intake sementara di atas ponton untuk memastikan layanan tetap berjalan.
"Kami membangun intake darurat menggunakan ponton yang dimodifikasi. Proses pengerjaan membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima hari, dan setelah selesai akan langsung difungsikan untuk melayani pelanggan," katanya.
Harmawan juga menegaskan apabila ditemukan adanya unsur kelalaian dari pihak pengelola ponton, Perumdam Tirta Raya siap mengambil langkah hukum.
"Kami tidak akan mentolerir kelalaian yang mengganggu layanan publik. Fasilitas air bersih ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, kami meminta seluruh pihak, terutama yang menggunakan jalur sungai, turut menjaga keselamatan dan keberlanjutan fasilitas umum," kata dia.
Dampak dari kerusakan ini dirasakan langsung oleh masyarakat. Sejumlah warga di kawasan Sungai Raya Dalam, Rasau Jaya, hingga Ambawang Kuala melaporkan gangguan aliran air sejak Minggu malam. Meski begitu, beberapa titik kini mulai kembali mendapat aliran, meskipun belum stabil sepenuhnya.
PDAM Tirta Raya juga mengimbau pelanggan untuk menggunakan air dengan bijak selama masa pemulihan berlangsung, sembari memastikan upaya perbaikan dilakukan secara maksimal agar distribusi kembali normal secepat mungkin.