Jakarta, 28/3 (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Selukar (Telkomsel) Tbk dalam pengelolaan uang elektronik (e-money) program T-Cash.
"Perbankan dan telekomunikasi mau tidak mau harus bersama-sama, jangan bersaing karena saya melihat persaingan ke depan bukan antarbank tapi dengan industri telekomunikasi, sebelum kita bersaing lebih baik kita berkolaborasi," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo pada peluncuran produk di Jakarta, Rabu.
Gatot melihat bahwa di masa depan akan terbangun "cashless society" yaitu transaksi keuangan di dunia maya yang menjadi domain industri telekomunikasi tapi masih memerlukan pencatatan transaksi sebagai jasa perbankan.
"Kerja sama ini baru dilakukan Telkomsel dengan BNI, dan semoga hanya dengan kami saja, sebab ke depan nasabah tidak perlu lagi ke cabang dan cukup membawa telepon selular dalam bertransaksi saja," tambah Gatot.
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa pendapatan industri telekomunikasi tidak hanya berasal dari penjualan suara dan pesan singkat.
"Ke depan pendapatan kami lebih banyak dari kemitraan, bukan pelanggan, kemitraan dengan perbankan adalah hal yang menjadi visi kami yaitu menjadikan telepon selular menjadi cabang perbankan," kata Sarwoto.
Sarwoto
melihat bahwa "broadband based service" menjadi jawaban untuk
mengefisiensikan biaya perbankan karena memberikan jalur "machine to
machine" dalam
bertransaksi.
"Perkawinan perbankan dan telekomunikasi hampir di semua
tingkatan, misalnya di sisi distribusi penjualan voucher pulsa dari lapak
menurun tapi pembelian dari ATM malah meningkat," tambah Sarwoto.
Telkomsel, menurut Sarwoto, mencari peningkatan jumlah transaksi, selain pulsa juga mengunduh muatan di dunia maya misalnya lagu.
Head of Digital Money Group Telkomsel Ricaredo S Babasa mengatakan bahwa Pelanggan T-Cash mencapai 8,2 juta dan ditargetkan akan bertambah 36.000 pelanggan pada 2012.
"Dari kerja sama dengan BNI ini diharapkan ada 24.000 pelanggan," ungkap Ricaredo.
Sarwoto berharap sekitar separuh dari 110 juta pelanggan Telkomsel yang tidak "bankable" dapat tertarik menjadi nasabah BNI karena sudah terbiasa dengan sistem.
Untuk dapat menggunakan produk kerja sama BNI, pelanggan T-Cash sebelumnya harus terdaftar sebagai "full service" T-Cash agar dapat melakukan pengisian saldo di anjungan tunai mandiri (ATM) BNI.
Pelanggan yang tergolong dalam paket tersebut adalah pelanggan pascabayar kartuHALO dan pelanggan prabayar yang telah melakukan "upgrade" layanan T-Cash di GraPARI.
Pelanggan dapat melakukan isi saldo di ATM BNI hingga saldo sebesar Rp5 juta dan setiap transaksi saldo T-Cash dikenakan tarif Rp5.000, sesuai tarif transfer antarbank.
Telkomsel melayani lebih dari 110 juta pelanggan dengan 44.000 BTS di Indonesia.
Pada 2011 BNI membukukan laba bersih Rp5,808 triliun, tumbuh 42 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp4,102 triliun.
Menurut Gatot pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh pendapatan bunga bersih sekitar 13 persen menjadi Rp13,196 triliun dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar Rp11,721 triliun.
Aset BNI juga ikut mengalami pertumbuhan sekitar 20 persen menjadi Rp299,05 triliun dibanding 2010 yaitu Rp248,58 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012