Pontianak, 30/3 (ANTARA) - Sejumlah Stasiuan Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat, diwarnai antrean panjang oleh sejumlah pemilik kendaraan baik roda dua dan empat yang ingin membeli bahan bakar minyak menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi, April 2012.

Yudi (24) salah seorang warga Pontianak menyatakan, harus rela antre untuk membeli BBM jenis premium karena khawatir kehabisan stok premium dikendaraan roda duanya menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Kalau kehabisan saya terpaksa membeli pada kios pengecer yang harganya sekarang saja Rp6.000/liter, apalagi nanti kalau stok BBM di SPBU sudah habis biasanya harga premium pada kios-kios akan naik lagi," ujarnya.

Sementara itu, Eka salah seorang karyawan SPBU di Jalan Teuku Umar menyatakan, sejak sepekan terakhir permintaan BBM jenis premium dan solar bersubsidi memang mengalami peningkatan.

"Biasanya BBM yang kami jual baru habis esok hari, sekarang tidak sampai satu harian BBM sudah habis dibeli oleh pemilik kendaraan roda dua dan empat," ujarnya.

Untuk menghindari pihak spekulan, pihaknya terpaksa mencatat nomor plat kendaraan baik roda dua dan empat yang membeli di SPBU itu yang dilakukan oleh pihak petugas kepolisian yang berjaga, katanya.

Dari pantauan di lapangan, tiga SPBU yang berada di Jalan Ahmad Yani, satu SPBU di Jalan Teuku Umar, Jalan Tanjungpura, Imam Bonjol, Gusti Situt Mahmud dan Perintis Kemerdekaan rata-rata diwarnai antrean panjang oleh sejumlah kendaraan roda dua dan empat untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan panjang sekitar 100 meter hingga 150 meter.

(A057)



Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012