Phnom Penh, 4/4 (ANTARA) - Kamboja sebagai salah satu negara tropis yang memiliki potensi di bidang pertanian dan perkebunan tampaknya betul-betul memanfaat momentum pelaksanaan KTT Ke-20 ASEAN sebagai ajang promosi produk unggulan mereka.
Wakil Presiden Boediono kepada wartawan Indonesia di sela penyelenggaraan KTT tersebut di Phnom Penh, Selasa (3/4) petang sempat menyinggung tentang durian Kamboja yang dihidangkan saat jamuan resmi yang diselenggarakan PM Hun Sen sehari sebelumnya.
"Kemarin (Senin 2/4), hidangan penutupnya itu buah durian, ini pertama kali dalam sebuah jamuan resmi dihidangkan seperti ini," kata Wapres.
Wapres mengatakan, meski durian Kamboja rasanya cukup enak, tidak jauh dengan rasa durian medan milik Indonesia.
Meski demikian, hidangan durian yang disajikan tuan rumah Kamboja menjadi perbincangan para kepala negara yang hadir dalam KTT Ke-20 ASEAN karena rasanya memang enak.
"Jadi saat menunggu acara mau berlangsung sambil menunggu kedatangan kepala negara lainnya, yang sudah datang, ya, membicarakan mengenai durian Kamboja," kata Wapres sambil tersenyum.
(P008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Wakil Presiden Boediono kepada wartawan Indonesia di sela penyelenggaraan KTT tersebut di Phnom Penh, Selasa (3/4) petang sempat menyinggung tentang durian Kamboja yang dihidangkan saat jamuan resmi yang diselenggarakan PM Hun Sen sehari sebelumnya.
"Kemarin (Senin 2/4), hidangan penutupnya itu buah durian, ini pertama kali dalam sebuah jamuan resmi dihidangkan seperti ini," kata Wapres.
Wapres mengatakan, meski durian Kamboja rasanya cukup enak, tidak jauh dengan rasa durian medan milik Indonesia.
Meski demikian, hidangan durian yang disajikan tuan rumah Kamboja menjadi perbincangan para kepala negara yang hadir dalam KTT Ke-20 ASEAN karena rasanya memang enak.
"Jadi saat menunggu acara mau berlangsung sambil menunggu kedatangan kepala negara lainnya, yang sudah datang, ya, membicarakan mengenai durian Kamboja," kata Wapres sambil tersenyum.
(P008)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012