Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Peningkatan anggaran sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat serta pelayanan umum menjadi perhatian khusus Pemkab Kubu Raya, sehingga APBD setiap tahunnya mewujudkan anggaran yang prorakyat.
"Muara akhirnya penekanan angka kemiskinan dan pengangguran, yang merupakan salah satu barometer kemajuan dari sebuah daerah pemekaran , seperti di Kubu Raya ini," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Senin.
Dia memastikan pemerintah terus berupaya membuka infrastruktur dan meningkatkan sektor pendidikan, kesehatan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, meski hal itu harus melalui proses dan tidak bisa serta merta langsung jadi dan instan.
Pertanian dan nelayan, ditegaskan Bupati Muda, adalah dua sektor yang juga menjadi perhatian pemerintah, karena dari dua sektor itu banyak yang bisa dihidupkan untuk pemberdayaan ekonomi.
Muda mengatakan, berbagai bantuan telah digelontorkan bagi para petani dan nelayan di Kubu Raya, seperti pencetakan sawah yang tahun ini ada sekitar 2 ribu hektare dan bantuan untuk sampan nelayan.
Sementara itu Faisal Reza dari LSM JARI Borneo melihat banyak program yang digaungkan pemkab Kubu Raya telah berjalan secara proposional.
"Indikatornya dapat dilihat dari angka kemiskinan yang sudah mulai menurun, sementara jumlah penduduk lebih dari 500 juta jiwa. Pendapatan per kapita meningkat Rp17 juta per tahun pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 Rp15 juta," katanya.
Sementara di bidang kesehatan, kematian ibu dan anak telah dapat ditekan. Bayi gizi buruk pada tahun 2009 mencapai 75 anak namun di tahun 2010 menurun menjadi 21 anak. Begitu pula bayi gizi kurang dari 1.142 anak pada tahun 2009 menjadi 370 di tahun 2010.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Muara akhirnya penekanan angka kemiskinan dan pengangguran, yang merupakan salah satu barometer kemajuan dari sebuah daerah pemekaran , seperti di Kubu Raya ini," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Senin.
Dia memastikan pemerintah terus berupaya membuka infrastruktur dan meningkatkan sektor pendidikan, kesehatan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, meski hal itu harus melalui proses dan tidak bisa serta merta langsung jadi dan instan.
Pertanian dan nelayan, ditegaskan Bupati Muda, adalah dua sektor yang juga menjadi perhatian pemerintah, karena dari dua sektor itu banyak yang bisa dihidupkan untuk pemberdayaan ekonomi.
Muda mengatakan, berbagai bantuan telah digelontorkan bagi para petani dan nelayan di Kubu Raya, seperti pencetakan sawah yang tahun ini ada sekitar 2 ribu hektare dan bantuan untuk sampan nelayan.
Sementara itu Faisal Reza dari LSM JARI Borneo melihat banyak program yang digaungkan pemkab Kubu Raya telah berjalan secara proposional.
"Indikatornya dapat dilihat dari angka kemiskinan yang sudah mulai menurun, sementara jumlah penduduk lebih dari 500 juta jiwa. Pendapatan per kapita meningkat Rp17 juta per tahun pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 Rp15 juta," katanya.
Sementara di bidang kesehatan, kematian ibu dan anak telah dapat ditekan. Bayi gizi buruk pada tahun 2009 mencapai 75 anak namun di tahun 2010 menurun menjadi 21 anak. Begitu pula bayi gizi kurang dari 1.142 anak pada tahun 2009 menjadi 370 di tahun 2010.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012