Kupang (ANTARA Kalbar) - Warga eks Timtim di Timor Barat mengapresiasi keterpilihan mantan Panglima Angkatan Bersenjata Timor Leste, Taur Matan Ruak memenangkan pemilihan presiden Timor Leste pada putaran kedua.

"Informasi yang kami peroleh dari Dili, Timor Leste, dari perhitungan suara secara keseluruhan, Matan Ruak memperoleh 275.441suara atau 61,23 persen. Sedangkan rivalnya, Francisco Guterres 'Lu Olo' meraih 174.386 suara atau 38,77 persen. Sehingga kami sangat senang dengan hasilnya," kata Koordinator warga eks Timtim di Timor Barat  Imanuel Ndun, di Kupang, Rabu.

Apresiasi tersebut sekaligus berharap Presiden terpilih nanti dapat merealisasi ganti rugi aset yang masih tertinggal di Timor Leste pasca Agustus 1999 berdasarkan rekomendasi Komisi Kebenaran dan Persahabatan RI-Timor Leste khusus aset.

Ia menggatakan, berbagai cara telah ditempuh untuk pergantian aset yang tertinggal itu, termasuk telah bersurat ke Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Timor Leste terkait proses ganti rugi aset itu.

Dalam surat bernomor 011/P/UM/X/2010 silam itu berisikan enam poin itu meminta Menlu RI, Marty Natalegawa untuk dapat mengagendakan untuk dibicarakan dalam Technical Sub Committee on Assets maupun Join Ministerial Commission Republik Indonesia-Timor Leste, pada Desember 2010.

Ia mengatakan, pihaknya juga meminta Menlu Marthy agar dapat melibatkan tokoh-tokoh pengungsi atau pemilik aset di NTT agar dapat memperoleh informasi maupun data yang benar dan dapat dipercaya.

(PSO-084)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012