Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kementerian BUMN menargetkan laba bersih seluruh perusahaan milik negara pada 2012 mencapai sekitar Rp145,564 triliun, naik 17,45 persen dibanding prognosa laba bersih 2011 sebesar Rp123,935 triliun.

Pertumbuhan laba 2012 akan didorong membaiknya perekonomian nasional, dan program efisiensi di masing-masing BUMN yang diselaraskan dengan kemampuan perusahaan dalam menyediakan belanja modal (capex) dan belanja operasional (opex)," kata Sekretaris Kementerian BUMN Wahyu Hidayat, pada konferensi pers mengenai Paparan Kinerja BUMN 2011, di Kantor Kementerian BUMN, Jumat.

Ia menjelaskan, total pendapatan 2012 diperkirakan mencapai Rp1.495,69 triliun melonjak dari tahun sebelumnya Rp1.387,67 triliun.

Menurut Wahyu, hampir seluruh BUMN pada 2012 mampu meningkatkan pendapatan. "Pendapatan BUMN terbesar akan disumbang pertumbuhan pada sektor energi, perkebunan, finansial maupun infrastruktur," tegas Wahyu.

Ia menjelaskan, pendapatan terbesar 2012 masih disumbang oleh PT Pertamina dan PT PLN yang diproyeksikan mencapai sekitar Rp741,315 triliun, dari 2011 sekitar Rp798,692 triliun.

Saat yang bersamaan laba bersih dari ke dua perusahaan diproyeksikan sebesar Rp36 triliun, naik sekitar 27,27 persen dibanding laba 2011 sekitar Rp28,29 triliun.

(R017)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012