Pontianak (ANTARA Kalbar) - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Barat, Rabu melakukan inspeksi terhadap Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan agen-agen elpiji di provinsi itu, terkait mahalnya harga jual gas tiga kilogram di kabupaten/kota di provinsi itu.

"Inspeksi ini kami lakukan guna mengecek langsung mekanisme penyaluran gas ukuran 12 kilogram dan gas bersubsidi ukuran tiga kilogram," kata Anggota Komisi C DPRD Kalbar Andi Aswad disela melakukan inspeksi pada PT Gemilang Gas Sejahtera salah satu distributor resmi gas tiga kilogram yang di tunjuk PT Pertamina Wilayah Kalbar.

Ia menjelaskan, inspeksi tersebut dilakukan karena banyaknya keluhan dari masyarakat terkait mahalnya harga gas ukuran tiga kilogram, seperti kasus di Kabupaten Kapuas Hulu yang mencapai Rp35 ribu/tabung dari harga eceran tertinggi (HET) Rp12.750/tabung.

"Hasil inspeksi ini akan kami sampaikan dalam rapat kerja Komisi C, yang sekaligus mengundang pihak Pertamina Kalbar," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kalbar Ali Akbar menyatakan, masih tingginya harga gas ukuran tiga kilogram yang dijual di daerah-daerah karena selama ini SPBE-nya dimonopoli oleh satu perusahaan saja.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012