Jakarta (ANTARA Kalbar) - Wakil Presiden Boediono mengatakan semua pihak berkepentingan agar masjid dijaga jangan sampai jatuh untuk menyebarkan gagasan yang tidak Islami, seperti radikalisme, fanatisme sektarian, permusuhan terhadap agama dan kepercayaan orang lain.

"Masjid juga jangan jatuh ke mereka yang menyampaikan anjuran-anjuran provokatif yang bisa berujung kepada tindak kekerasan dan terorisme," kata Wapres Boediono saat memberikan pengarahan sekaligus membuka Muktamar VI Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat.

Hadir dalam acara itu Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri.

Dikatakan Wapres, Islam adalah agama yang sangat toleran dan mengajarkan bahwa jalan terbaik adalah jalan tengah.

Boediono mengingatkan bangsa Indonesia selalu berupaya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa yang majemuk dan pemerintah mengharapkan agar Dewan Masjid Indonesia (DMI) terus menjaga persatuan dan kebersamaan dalam perbedaan diantara berbagai agama yang ada di Indonesia.

"Sekaligus juga menjauhkan umat dari sikap tidak toleran, apalagi sikap sesat yang menyesatkan di antara umat Islam sendiri," kata Wapres.

Dikatakan pula, masjid merupakan satu institusi sentral dalam peradaban Islam dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah umat Islam.

Dari masjidlah, kata Boediono, tumbuh dan berkembang khazanah pemikiran dan keilmuan serta strategi pemberdayaan dan penguatan kapasitas umat Islam.

(A025)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012