Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya memprotes kandidat pemenang dalam pemilihan kepala desa setempat karena diduga menggunakan ijazah Paket B palsu.
"Kami dari warga Desa Tanjung Harapan, menyampaikan protes keras terhadap hasil pilkades di wilayah ini. Sebab, kandidat pemenang pemilihan pesta demokrasi ini diduga mempergunakan ijazah Paket B yang diragukan keasliannya," kata Rabuansyah yang didampingi Sahrun warga Desa Tanjung Harapan di Sungai Raya, Jumat.
Atas dugaan tersebut, dia dan tokoh masyarakat lainnya sudah melaporkan ke Polsek Batu Ampar dan BPMPD Kubu Raya.
Rabuansyah menyatakan, mereka sudah menerima bukti fisik dari Dinas Pendidikan Kalbar yang ditandatangani Sunyata sebagai Pelaksana tugas Kabid PNFI Disdik Kalbar dan Ketua PKBM Lembayung Paino.
"Calon kades tersebut melampirkan ijazah Paket B dengan nomor seri PB 0090779 dan nomor ujian 14-033-066-3. Setelah kita melakukan pengecekan di Dinas Pendidikan, ternyata ijazah tersebut diketahui atas nama Agustami, bukan Is, jadi kita minta BPMPD Kubu Raya segera memprosesnya," tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Fauzi Kasim menjelaskan untuk kasus itu panitia pemilihan yaitu camat Batu Ampar telah menyampaikan berkas hasil pemilihan kades ke BPMPD. Setelah diterima dan diteliti sebagai persyaratan sesuai ketentuan berlaku hasil dari pilkades memang belum lengkap.
Selaku kepala BPMPD pihaknya akan bertindak sesuai aturan. "Makanya berkas dilengkapi dahulu dan setelah berkas ada, kami akan meneliti ijazah yang diduga palsu dengan memproses dan meneliti surat tersebut, lalu kita adakan audiensi kepada pihak berkompeten," katanya.
"Berkas laporan hasil pemilihan memang sudah kita terima. Secepatnya kita akan putuskan," kata dia.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Kami dari warga Desa Tanjung Harapan, menyampaikan protes keras terhadap hasil pilkades di wilayah ini. Sebab, kandidat pemenang pemilihan pesta demokrasi ini diduga mempergunakan ijazah Paket B yang diragukan keasliannya," kata Rabuansyah yang didampingi Sahrun warga Desa Tanjung Harapan di Sungai Raya, Jumat.
Atas dugaan tersebut, dia dan tokoh masyarakat lainnya sudah melaporkan ke Polsek Batu Ampar dan BPMPD Kubu Raya.
Rabuansyah menyatakan, mereka sudah menerima bukti fisik dari Dinas Pendidikan Kalbar yang ditandatangani Sunyata sebagai Pelaksana tugas Kabid PNFI Disdik Kalbar dan Ketua PKBM Lembayung Paino.
"Calon kades tersebut melampirkan ijazah Paket B dengan nomor seri PB 0090779 dan nomor ujian 14-033-066-3. Setelah kita melakukan pengecekan di Dinas Pendidikan, ternyata ijazah tersebut diketahui atas nama Agustami, bukan Is, jadi kita minta BPMPD Kubu Raya segera memprosesnya," tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Fauzi Kasim menjelaskan untuk kasus itu panitia pemilihan yaitu camat Batu Ampar telah menyampaikan berkas hasil pemilihan kades ke BPMPD. Setelah diterima dan diteliti sebagai persyaratan sesuai ketentuan berlaku hasil dari pilkades memang belum lengkap.
Selaku kepala BPMPD pihaknya akan bertindak sesuai aturan. "Makanya berkas dilengkapi dahulu dan setelah berkas ada, kami akan meneliti ijazah yang diduga palsu dengan memproses dan meneliti surat tersebut, lalu kita adakan audiensi kepada pihak berkompeten," katanya.
"Berkas laporan hasil pemilihan memang sudah kita terima. Secepatnya kita akan putuskan," kata dia.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012