Jakarta (ANTARA Kalbar) - Bank Muamalat meluncurkan logo barunya dengan tujuan untuk meremajakan citranya yang sedang bertransformasi menjadi bank modern yang tumbuh cepat dan dinamis.
"Peluncuran logo baru juga ditujukan untuk membangun revitalisasi di tengah masyarakat, dan dua puluh tahun ini bukanlah waktu yang singkat bagi Bank Muamalat untuk memperbaiki diri," kata Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin dalam Perayaan Milad Bank Muamalat Ke-20 di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, logo baru Bank Muamalat yang diluncurkan ini mempresentasikan upaya pioner perbankan syariah ini untuk menyatukan spirit emosional dan komersial sehingga keduanya menyatu harmonis dalam mendukung strategi bisnis Bank Muamalat dan menciptakan pengalaman baru berbank syariah.
"Kami bangga dapat mengawali kehadiran perbankan syariah di Indonesia hingga kini pun SDM perbankan syariah banyak diisi profesional yang berasal dari Bank Muamalat. Ini menjadi suatu kontribusi tersendiri bagi industri perbankan syariah khususnya dan perekonomian Indonesia umumnya," ujarnya.
Ditambahkannya, sejak awal berdiri pada 1 Mei 1992, sebagai bank pertama yang menjalankan sistem syariah tentunya bukan hal yang mudah. Pada masa awal berdiri, terutama saat krisis 1998, Bank Muamalat juga terpengaruh krisis tersebut, dan Bank Muamalat pun mampu bertahan tanpa menerima dana BLBI.
(PSO-135)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Peluncuran logo baru juga ditujukan untuk membangun revitalisasi di tengah masyarakat, dan dua puluh tahun ini bukanlah waktu yang singkat bagi Bank Muamalat untuk memperbaiki diri," kata Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin dalam Perayaan Milad Bank Muamalat Ke-20 di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, logo baru Bank Muamalat yang diluncurkan ini mempresentasikan upaya pioner perbankan syariah ini untuk menyatukan spirit emosional dan komersial sehingga keduanya menyatu harmonis dalam mendukung strategi bisnis Bank Muamalat dan menciptakan pengalaman baru berbank syariah.
"Kami bangga dapat mengawali kehadiran perbankan syariah di Indonesia hingga kini pun SDM perbankan syariah banyak diisi profesional yang berasal dari Bank Muamalat. Ini menjadi suatu kontribusi tersendiri bagi industri perbankan syariah khususnya dan perekonomian Indonesia umumnya," ujarnya.
Ditambahkannya, sejak awal berdiri pada 1 Mei 1992, sebagai bank pertama yang menjalankan sistem syariah tentunya bukan hal yang mudah. Pada masa awal berdiri, terutama saat krisis 1998, Bank Muamalat juga terpengaruh krisis tersebut, dan Bank Muamalat pun mampu bertahan tanpa menerima dana BLBI.
(PSO-135)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012