Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan program efisiensi di Kementerian BUMN sudah mulai diperluas dengan mengurangi jumlah perjalanan dinas.
"Efisiensi yang sudah diterapkan adalah mengurangi frekuensi rapat, pembuatan laporan-laporan, dan sekarang mulai mengurangi perjalanan dinas," kata Dahlan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu sore.
Ia menjelaskan, program efisiensi di Kementerian BUMN mendesak dilakukan karena harus menyesuaikan dengan anggaran yang diterima pada tahun 2012.
"Anggaran Kementerian BUMN sebesar Rp111,26 miliar, relatif kecil dibanding dengan kementerian lainnya. Karena itu kita harus melakuan program efisiensi dengan tepat," katanya.
Menurut Dahlan, dengan memanfaatkan teknologi BlackBerry, rapat-rapat di kementerian bisa dikurangi hingga 50 persen. Akibatnya biaya-biaya bahan bakar, biaya pembuatan laporan-laporan yang seharusnya menggunakan kertas dapat dihilangkan karena hasil koordinasi dapat langsung diketahui dari percakapan "messanger".
Sedangkan efisiensi perjalanan dinas dilakukan dengan membatalkan rapat-rapat yang seharusnya dilakukan di luar kota.
"Kemarin ada rapat yang seharusnya digelar di Makassar, kita batalkan. Kita minta di Jakarta saja," katanya.
(R017)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Efisiensi yang sudah diterapkan adalah mengurangi frekuensi rapat, pembuatan laporan-laporan, dan sekarang mulai mengurangi perjalanan dinas," kata Dahlan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu sore.
Ia menjelaskan, program efisiensi di Kementerian BUMN mendesak dilakukan karena harus menyesuaikan dengan anggaran yang diterima pada tahun 2012.
"Anggaran Kementerian BUMN sebesar Rp111,26 miliar, relatif kecil dibanding dengan kementerian lainnya. Karena itu kita harus melakuan program efisiensi dengan tepat," katanya.
Menurut Dahlan, dengan memanfaatkan teknologi BlackBerry, rapat-rapat di kementerian bisa dikurangi hingga 50 persen. Akibatnya biaya-biaya bahan bakar, biaya pembuatan laporan-laporan yang seharusnya menggunakan kertas dapat dihilangkan karena hasil koordinasi dapat langsung diketahui dari percakapan "messanger".
Sedangkan efisiensi perjalanan dinas dilakukan dengan membatalkan rapat-rapat yang seharusnya dilakukan di luar kota.
"Kemarin ada rapat yang seharusnya digelar di Makassar, kita batalkan. Kita minta di Jakarta saja," katanya.
(R017)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012