Pontianak  (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melestarikan budaya "Do Dange" yang menjadi salah satu upacara adat masyarakat Dayak Kayaan di kabupaten tersebut dalam mensyukuri berkat dan rezeki yang telah diberikan sang pencipta setiap tahunnya.

"Kami dari pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada masyarakat yang masih mempertahankan serta menjunjung tinggi adat dan budaya. Pasalnya, bangsa yang besar selalu menjunjung tinggi adat dan budaya," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana, Minggu.

Menurutnya, sebagai masyarakat berbudaya, tentu harus mempertahankan adat dan istiadat yang sudah dititipkan oleh para pendahulu.

Dia menjelaskan, Do Dange merupakan wujud syukur kepada pencipta bahwa selama setahun bekerja diberikan berkat. Baik mereka yang berprofesi sebagai petani atau pun lainnya.

"Sebagai masyarakat adat, kita juga memberikan rasa syukur kepada Tuhan. Acara seperti ini mesti dilestarikan," katanya.

Dalam kegiatan Do Dange itu, begitu banyak ritual adat yang dilakukan, di mana dari setiap ritual yang dilakukan memiliki makna tersendiri.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012