Jakarta (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Pakistan sempat menutup akses ke situs jejaring sosial Twitter bagi warganya.
Kepala Otoritas Telekomunikasi Pakistan, Mohammad Yaseen seperti dikutip Kantor Berita SANA, mengatakan pelarangan akses ke Twitter di sebagian wilayah negara itu dilatarbelakangi materi promosi agar menampilkan gambar Nabi Muhammad pada halaman Facebook.
"Sumber resmi kementerian mencoba agar Twitter menyetujui keprihatinan Pakistan dan setelah mereka menghilangkan materi itu, situs tidak akan diblokir," kata Yaseen.
Kementerian Teknologi Informatika Pakistan mengatakan situs Twitter dilarang di wilayah yang berbeda karena materi itu bersifat menghujat dan menghasut.
Namun, Otoritas Pakistan kembali membuka akses ke Twitter setelah beberapa jam memblokir situs ciptaan Jack Dorsey itu.
"Tidak ada alasan pasti untuk pemblokiran itu segera setelah Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik, mengatakan tidak ada rencana memblokir Twitter," tulis BBC.
Sementara, Associated Press melaporkan sejumlah orang di Pakistan masih dapat mengakses Twitter dengan perangkat lunak yang menyamarkan lokasi pengguna.
(I026)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Kepala Otoritas Telekomunikasi Pakistan, Mohammad Yaseen seperti dikutip Kantor Berita SANA, mengatakan pelarangan akses ke Twitter di sebagian wilayah negara itu dilatarbelakangi materi promosi agar menampilkan gambar Nabi Muhammad pada halaman Facebook.
"Sumber resmi kementerian mencoba agar Twitter menyetujui keprihatinan Pakistan dan setelah mereka menghilangkan materi itu, situs tidak akan diblokir," kata Yaseen.
Kementerian Teknologi Informatika Pakistan mengatakan situs Twitter dilarang di wilayah yang berbeda karena materi itu bersifat menghujat dan menghasut.
Namun, Otoritas Pakistan kembali membuka akses ke Twitter setelah beberapa jam memblokir situs ciptaan Jack Dorsey itu.
"Tidak ada alasan pasti untuk pemblokiran itu segera setelah Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik, mengatakan tidak ada rencana memblokir Twitter," tulis BBC.
Sementara, Associated Press melaporkan sejumlah orang di Pakistan masih dapat mengakses Twitter dengan perangkat lunak yang menyamarkan lokasi pengguna.
(I026)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012