Jakarta (ANTARA Kalbar) - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Perum LKBN ANTARA menyepakati kerja sama tentang sinergi potensi bersama di bidang kearsipan dan jurnalistik.

"Kerja samanya terutama tentang publikasi arsip-arsip sejarah melalui ANTARA untuk membangkitkan semangat nasionalisme," kata Kepala ANRI, M. Asichin, dalam acara yang juga memperingati Hari Kearsipan yang digelar di Jakarta, Senin malam.

Lewat kerja sama itu, Asichin berharap generasi penerus bangsa akan bisa menghargai arsip yang merupakan jejak sejarah di masa lampau.

"Kepedulian terhadap sejarah boleh berkurang seiring perkembangan zaman, tetapi harus tetap ada arsiparis yang mencatat sejarah hari ini untuk generasi yang akan datang," kata Asichin.

Berbagai bentuk sinergi kedua lembaga pemerintah itu, kata Asichin, diharapkan dapat meningkatkan kinerja kedua lembaga.

"ANRI juga akan membantu ANTARA dalam hal pengarsipan sehingga manajemen arsip di kantor berita nasional itu berjalan dengan baik," kata Asichin.    
   
Sementara itu, Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Dr H Ahmad Mukhlis Yusuf sepakat dengan pernyataan Asichin terkait upaya untuk menimbulkan minat masyarakat terhadap sejarah.

"Dokumen yang ada di ANRI akan dimanfaatkan untuk pemberitaan demi menimbulkan kecintaan terhadap sejarah bangsa Indonesia," katanya.

Ahmad Mukhlis Yusuf juga mengimbau agar peran ANRI senantiasa diperkuat guna menyongsong keberlangsungan sejarah bagi generasi masa depan.

Hari Kearsipan Nasional diperingati setiap 18 Mei sebagai bentuk penghormatan terhadap lahirnya payung hukum Undang-Undang Nomor 7/1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan.

Dalam kesempatan tersebut ANRI juga melakukan kerja sama dengan instansi dalam negeri seperti Lemhanas dan PT Telkom terkait kajian dan penyelenggaraan sistem informasi kearsipan.

Selain itu disepakati pula sebuah program eksekutif dengan Badan Kearsipan dan Administrasi China (SAAC). dengan kegiatan utamanya berbagai pengalaman tentang pusat preservasi (pemeliharaan)  arsip kertas.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012