Kairo (ANTARA Kalbar) - Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Dimas Samodra Rum, mengatakan warga negara Indonesia di Suriah telah mulai diavakuasi terkait krisis politik di negara tersebut.

"Info dari KBRI di Damaskus menyebutkan evakuasi WNI dari Suriah ke Indonesia sudah berjalan," kata Rum, yang dihubungi ANTARA dari Kairo, Kamis.

Pada Februari lalu, KBRI di Damaskus mengeluarkan maklumat kepada seluruh WNI di Suriah untuk mendaftarkan diri terkait rencana evakuasi. 

"Dengan hormat, disampaikan bahwa pemerintah Indonesia bermaksud mengupayakan pemulangan WNI yang bekerja atau bermukim di Suriah. Sehubungan dengan itu, diberitahukan kepada WNI yang ingin meninggalkan Suriah untuk kembali ke Indonesia, dimohon mendaftarkan diri," demikian maklumat tersebut.

Maklumat menyebutkan, bagi WNI yang ingin kembali ke Indonesia, dimohon menghubungi KBRI Damaskus melalui Asep Hermawan atau Rahmat Hindiarta Kusuma pada nomor telepon: +96-11-6132578, +96-11-6119630, +96-11-6119631, dan +96-954444810 (hotline). 

Rum yang berkantor di Beirut dihubungi karena sulit berkomunikasi dengan KBRI di Damaskus, Suriah. Lebanon merupakan negara tetangga Suriah di bagian selatan.

Sebelumnya, Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI di Ankara, Turki, negara tentangga Suriah di bagian utara, yang dihubungi, menyebutkan pihaknya belum mendapat kabar dari KBRI di Damaskus ihwal evakuasi tersebut.

Menurut Rum, evakuasi dilakukan dua kali setiap bulan ke Indonesia dengan jumlah anggota bervariasi setiap evakuasi. Akan tetapi jumlah tepat WNI di Suriah belum diketahui.

Sementara itu, meskipun sejumlah negara telah menutup kedutaan besarnya, namun KBRI di Damaskus masih beraktivitas seperti biasa.

(M043)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012