Pontianak (ANTARA Kalbar) - Perwakilan Badan Kependudukan dan KB Nasional Provinsi Kalimantan Barat mendesak bupati maupun wali kota di provinsi itu untuk merekrut petugas lapang keluarga berencana (PLKB) baru.

"Kalbar masih kekurangan PLKB karena banyak yang kini menjadi tenaga struktural setelah dimulainya otonomi daerah," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Dwi Listyawardani saat dihubungi di Pontianak, Selasa.

Ia menambahkan, terkait hal itu, pihaknya akan segera melakukan audiensi dan menyurati bupati maupun wali kota se-Kalbar guna merespons keinginan perlunya penambahan tenaga PLKB baru.

Dwi Listyawardani mengatakan, saat ini Kalbar memiliki 330 PLKB. Padahal, lanjut dia, sebelumnya jumlahnya mencapai 1.250 PLKB yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.

Ia menjelaskan, hal itu membuat saat ini satu orang PLKB harus membina sedikitnya enam sampai tujuh desa. Ia mengungkapkan, di Kabupaten Sambas sekarang hanya ada 19 PLKB. "Asumsinya, satu orang PLKB membina satu kecamatan, sedangkan jumlah desa di Kabupaten Sambas mencapai 144 desa," kata Dwi Listyawardani.

Ia menegaskan, idealnya satu orang PLKB membina satu sampai dua desa seperti di Pulau Jawa.

(T011)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012