Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat memenuhi kebutuhan listrik di desa terpencil dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga mikro hidro.
"Kita sangat bersyukur karena program pengadaan listrik di desa terpencil seperti di desa permata, Kecamatan Pengkadan bisa terwujud. Sekarang, masyarakat sudah bisa menikmati listrik selama 24 jam dengan adanya PLTMH ini," kata Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir, Rabu.
Menurut Nasir, keberadaan listrik memang sudah lama dinanti-nantikan masyarakat Desa Permata. Di mana selama ini persoalan listrik di Desa Permata akhirnya dapat teratasi.
"Mudah-mudahan ke depannya pembangunan PLTMH seperti ini dapat dilanjutkan ke desa-desa lain yang belum ada listriknya di Kapuas Hulu. Karena memang tahun ini ada beberapa lokasi baik itu menggunakan dana APBD maupun APBN. Kita selalu berusaha dan berupaya, karena listrik bukan hanya menjadi masalah Kapuas Hulu saja, tapi juga nasional atau kabupaten lainnya di Indonesia," tuturnya.
Dia menyatakan, pihaknya selalu berupaya bagaimana mengatasi persoalan-persoalan listrik di daerah terpencil yang belum bisa dijangkau PLN. Karena kalau menunggu diyakini akan memerlukan waktu lama.
"Salah satu solusi Kapuas Hulu, mesti mencari potensi-potensi lain untuk listrik, seperti air terjun guna PLTMH atau batu bara untuk PLTGB dan lain-lain. Setiap tahun selalu diusahakan, desa atau dusun yang memiliki air terjun dan sebagainya agar dilaksanakan, hanya saja mesti bertahap dan tidak bisa sekaligus," kata Nasir.
Biasanya, lanjut Nasir, membangun memang gampang, tapi menjaga dan memelihara yang sulit. Untuk itu dia mengimbau masyarakat desa agar dapat mengelola PLTMH ini dengan baik.
"Diharapkan masyarakat membuat peraturan desa, guna menentukan berapa iuran tiap rumah yang teraliri listrik PLTMH ini. Agar dana tersebut bisa digunakan untuk perawatan dan mengatasi bila ada yang rusak, jadi kelola ah dengan baik, karena membangun ini susah, sehingga harus memiliki rasa memiliki," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Permata, Amirudin, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pemerintah pusat dan kabupaten dengan dibangunnya PLTMH itu.
Dia menyatakan, dengan dibantunya PLTMH tersebut, memberikan keringanan dan kemudahan bagi masyarakat Desa Permata. Terutama dari sektor ekonomi, informasi dan lain sebagainya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Kita sangat bersyukur karena program pengadaan listrik di desa terpencil seperti di desa permata, Kecamatan Pengkadan bisa terwujud. Sekarang, masyarakat sudah bisa menikmati listrik selama 24 jam dengan adanya PLTMH ini," kata Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir, Rabu.
Menurut Nasir, keberadaan listrik memang sudah lama dinanti-nantikan masyarakat Desa Permata. Di mana selama ini persoalan listrik di Desa Permata akhirnya dapat teratasi.
"Mudah-mudahan ke depannya pembangunan PLTMH seperti ini dapat dilanjutkan ke desa-desa lain yang belum ada listriknya di Kapuas Hulu. Karena memang tahun ini ada beberapa lokasi baik itu menggunakan dana APBD maupun APBN. Kita selalu berusaha dan berupaya, karena listrik bukan hanya menjadi masalah Kapuas Hulu saja, tapi juga nasional atau kabupaten lainnya di Indonesia," tuturnya.
Dia menyatakan, pihaknya selalu berupaya bagaimana mengatasi persoalan-persoalan listrik di daerah terpencil yang belum bisa dijangkau PLN. Karena kalau menunggu diyakini akan memerlukan waktu lama.
"Salah satu solusi Kapuas Hulu, mesti mencari potensi-potensi lain untuk listrik, seperti air terjun guna PLTMH atau batu bara untuk PLTGB dan lain-lain. Setiap tahun selalu diusahakan, desa atau dusun yang memiliki air terjun dan sebagainya agar dilaksanakan, hanya saja mesti bertahap dan tidak bisa sekaligus," kata Nasir.
Biasanya, lanjut Nasir, membangun memang gampang, tapi menjaga dan memelihara yang sulit. Untuk itu dia mengimbau masyarakat desa agar dapat mengelola PLTMH ini dengan baik.
"Diharapkan masyarakat membuat peraturan desa, guna menentukan berapa iuran tiap rumah yang teraliri listrik PLTMH ini. Agar dana tersebut bisa digunakan untuk perawatan dan mengatasi bila ada yang rusak, jadi kelola ah dengan baik, karena membangun ini susah, sehingga harus memiliki rasa memiliki," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Permata, Amirudin, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pemerintah pusat dan kabupaten dengan dibangunnya PLTMH itu.
Dia menyatakan, dengan dibantunya PLTMH tersebut, memberikan keringanan dan kemudahan bagi masyarakat Desa Permata. Terutama dari sektor ekonomi, informasi dan lain sebagainya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012