Pontianak (Antaranews Kalbar) - Masyarakat Desa Sungkung II, Kabupaten Bengkayang, kini dapat hidup dalam terang ketika malam hari.
Dengan memanfaatkan alokasi dana desa, mereka membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) guna memenuhi kebutuhan listrik di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia di wilayah Kalbar itu.
"PLTMH yang dibangun tersebut dengan memanfaatkan Anggaran Dana Desa (ADD) 2018 desa setempat. PLTMH ini menghabiskan dana sebesar Rp700 juta dari ADD. Pembangunan tersebut dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat Sungkung II untuk menerangi kediaman 78 KK," ujar Bupati Bengkayang Suryadman Gidot saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Ia mengapresiasi Pemerintah Desa Sungkung II yang telah mampu mengoptimalkan ADD untuk kepentingan masyarakat yang selama ini tidak menikmati penerangan? listrik.
"Kepada seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten Bengkayang, untuk mengoptimalkan dana desa untuk membangun desa. Kepala desa yang ada di Bengkayang harus benar - benar membangun desa dan membantu pemerintah," ajak dia.
Suryadman juga meminta agar masyarakat Sungkung II menjaga turbin dan juga melestarikan hutan yang ada. Menurutnya di sekitar area PLTMH harus ditanami pohon dan terbebas dari penebangan hutan di sepanjang sungai.
"Kita berharap semua ini terbangun dengan baik. Saya punya kekhawatiran kalau daerah - daerah kita sudah dibuka kita tidak siap dalam menghadapi keterbukaan terutama jalan kita harus siap dalam segala hal," ujar Gidot.
Gidot juga berpesan kepada masyarakat supaya tidak perlu mengeluh, karena pemerintah membangun dengan proses. Semua perlu bersatu padu untuk maju dan tidak boleh berpecah belah.
"Di Kabupaten Bengkayang ada 17 kecamatan, 122 desa dan 2 kelurahan, pembangunan membutuhkan proses. Sekarang ada undang-undang tentang desa, pemerintah desa dapat memulai pembangunan," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Desa Sungkung II Amir mengatakan? pembangunan PLTMH tersebut murni menggunakan tenaga kerja dari desa bersangkutan.
"PLTMH ini berdasarkan kesepakatan kita bersama antara pemerintah desa dan masyarakat, agar pembangunan bisa dinikmati oleh masyarakat dan dengan dana desa tersebut masyarakat merasa sangat beruntung, jadi kita kerjanya swadaya," papar dia.
Saat ini ada 9 PLTMH di Kecamatan Siding yang sudah dibangun yang rata-rata menggunakan dana desa dengan anggaran terkecil Rp300 juta dan terbesar Rp700 juta.