Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menargetkan pada 2023 mendatang semua desa di daerah itu terang benderang dengan masuknya listrik PLN.
"Sejauh ini masih ada 20 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Bengkayang ini belum dialiri listrik PLN. Untuk itu target pada 2023 semua sudah merasakan listrik PLN,' ujar Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkayang juga sudah menggelar rapat dalam rangka sinkronisasi rencana pembangunan kelistrikan dengan PLN.
"Rapat sinkronisasi ini sebagai upaya percepatan terwujudnya target Bengkayang terang pada 2023 tersebut,"kayanya.
Dalam rapat tersebut membahas sumber mata air yang dapat dibangun sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Rizal mengatakan saat ini pihaknya selain sedang melakukan sinkronisasi dengan pihak PLN juga berkoordinasi dengan pihak Universitas Tanjungpura serta Politeknik Pontianak untuk meneliti dan mengecek potensi sumber air terjun yang bisa dimanfaatkan menjadi listrik tenaga mikro hidro.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, guna merealisasikan program ini,"ucapnya.
Rizal menuturkan, saat ini dari 10 lokasi air terjun yang diteliti oleh pihak akademisi, hanya 5 yang dinyatakan layak menjadi listrik tenaga mikro hidro, selebihnya masih diteliti lebih lanjut.
"Kita harap, semua bisa dimanfaatkan, agar semakin banyak sumbernya,"ucapnya.
Ia menjelaskan, konversi potensi air menjadi energi listrik ini adalah inovasi yang mesti dilakukan oleh pemerintah daerah, sesuai visi dan misi kepemimpinan Pemkab saat ini, di tahun 2023 di Bengkayang sudah harus teraliri listrik.
"Tahun 2023 Bengkayang harus terang, tidak ada lagi yang belum teraliri,"tutupnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Esidorus menyatakan DPRD mendukung upaya pemerintah dalam menuntaskan persoalan listrik di seluruh desa di kabupaten Bengkayang. Menurutnya, listrik sangat penting dan secara merata sehingga masyarakat tidak lagi tertinggal.
"Persoalan listrik di Bengkayang harus diwujudkan.Listrik ini menjadi dambaan masyarakat baik yang diusulkan melalui PLN maupun usulkan masyarakat dalam Musrenbang ataupun reses DPRD," ucap Esi.
Esi juga menambahkan, listrik bagi masyarakat salah hal paling urgen dan penting terutama untuk keperluan masyarakat terlebih di masa pandemi COVID-19, yang mengharuskan belajar via online.
"Semua berharap wacana Bengkayang terang di 2023 akan terwujud," harap dia.