Jakarta (ANTARA Kalbar) - Banyak orang meneruskan kerjanya dengan smartphone, tablet ataupun laptop selepas jam kerja.
Menurut penelitian Komunitas Fisioterapi Chartered, para penggila kerja sering mengaktifkan komputer setelah bekerja tapi hal itu bisa mengundang nyeri punggung dan leher.
Berdasarkan penelitian tersebut, sebanyak dua pertiga dari 2.010 pekerja sering meneruskan pekerjaan di rumah dengan laptop selama dua jam sehari.
Ketua Chartered Society of Physiotherapy Dr Helena Johnson mengatakan kebiasaan tersebut berisiko besar bagi kesehatan terutama disebabkan karena beban kerja yang banyak.
"Saat mengerjakan pekerjaan di rumah mungkin tidak berpengaruh, namun jika sudah menjadi kebiasaan dan rutinitas malam hari bisa menimbulkan nyeri leher, punggung, dan frustasi," kata dia seperti dikutip BBC.
Apalagi, kata dia, penggunaan handphone tidak memungkinkan pengguna untuk mengatur posisi badan mereka saat bekerja.
"Berbicara dengan atasan Anda merupakan jalan terbaik jika merasa tertekan dengan kerjaan," kata dia.
(tri)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Menurut penelitian Komunitas Fisioterapi Chartered, para penggila kerja sering mengaktifkan komputer setelah bekerja tapi hal itu bisa mengundang nyeri punggung dan leher.
Berdasarkan penelitian tersebut, sebanyak dua pertiga dari 2.010 pekerja sering meneruskan pekerjaan di rumah dengan laptop selama dua jam sehari.
Ketua Chartered Society of Physiotherapy Dr Helena Johnson mengatakan kebiasaan tersebut berisiko besar bagi kesehatan terutama disebabkan karena beban kerja yang banyak.
"Saat mengerjakan pekerjaan di rumah mungkin tidak berpengaruh, namun jika sudah menjadi kebiasaan dan rutinitas malam hari bisa menimbulkan nyeri leher, punggung, dan frustasi," kata dia seperti dikutip BBC.
Apalagi, kata dia, penggunaan handphone tidak memungkinkan pengguna untuk mengatur posisi badan mereka saat bekerja.
"Berbicara dengan atasan Anda merupakan jalan terbaik jika merasa tertekan dengan kerjaan," kata dia.
(tri)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012