Mataram (ANTARA Kalbar) - Batu permata asal Kalimantan, penganan khas dari lidah buaya serta batik Ikan Arwana menjadi buruan pengunjung yang memadati Pameran Gelar Dagang Hari Keluarga Tahun 2012 di Mataram, NTB, Jumat.
Stan Kalbar sendiri menampilkan beragam kerajinan dan motif khas daerah dari 14 kabupaten dan kota.
Bentuknya menarik perhatian dengan menampilkan ornamen perpaduan unsur khas Dayak dan Melayu.
Tanaman lidah buaya, yang menjadi produk unggulan, diletakkan di bagian depan stan sehingga langsung menarik perhatian pengunjung.
Sejumlah pengunjung bertanya cara menanam, pengolahan hingga ingin membeli lidah buaya yang mungkin selama ini dikenal sebagai tanaman untuk rambut saja.
Selain itu, batu-batu permata yang ditampilkan Iben, dari kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) binaan BKKBN Kalbar menjadi incaran warga.
Iben mengatakan, Kalbar memang kaya akan batu-batu berharga untuk dijadikan perhiasan. Ia mencontohkan, batu saphire, zamrud dan ruby. Ada juga kecubung, mata kucing (cat eye), batu malau, baiduri kumbang dan batu akik, dengan harga bervariasi.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Stan Kalbar sendiri menampilkan beragam kerajinan dan motif khas daerah dari 14 kabupaten dan kota.
Bentuknya menarik perhatian dengan menampilkan ornamen perpaduan unsur khas Dayak dan Melayu.
Tanaman lidah buaya, yang menjadi produk unggulan, diletakkan di bagian depan stan sehingga langsung menarik perhatian pengunjung.
Sejumlah pengunjung bertanya cara menanam, pengolahan hingga ingin membeli lidah buaya yang mungkin selama ini dikenal sebagai tanaman untuk rambut saja.
Selain itu, batu-batu permata yang ditampilkan Iben, dari kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) binaan BKKBN Kalbar menjadi incaran warga.
Iben mengatakan, Kalbar memang kaya akan batu-batu berharga untuk dijadikan perhiasan. Ia mencontohkan, batu saphire, zamrud dan ruby. Ada juga kecubung, mata kucing (cat eye), batu malau, baiduri kumbang dan batu akik, dengan harga bervariasi.
(T011)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012