Pontianak (ANTARA Kalbar) -Bank Indonesia Provinsi Kalbar meminta pemerintah provinsi setempat mewaspadai dampak terhadap krisis finansial di Eropa.

"Krisis yang terjadi di Eropa itu sudah sangat mendalam, kita harus hati-hati, karena Kalbar mengandalkan ekspor selama ini," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalbar, Hilman Tisnawan di Pontianak, Sabtu.

Menurutnya, jika ekspor Kalbar terganggu, akan berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi.

"Di beberapa wilayah di Indonesia hal itu sudah terlihat. Untungnya di Kalbar lebih mengandalkan sektor domestik untuk menunjang pertumbuhan ekonominya," jelas Hilman.

Hilman mengingatkan, secara tidak langsung permintaan komoditas primer untuk karet, sawit serta bauksit/alumina saat ini memang sudah berkurang.

"Ya untuk itu tetap harus berhati-hati, tetapi untungnya masih ada beberapa wilayah Eropa yang mengimpor produk dari Kalbar," katanya.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012