Polres Bengkayang persiapkan pengamanan Natal-Tahun Baru

Bengkayang (ANTARA) - Kepolisian Resor (polres) Bengkayang Kalimantan Barat mempersiapkan pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 bersama dengan instansi terkait lainnya, Rabu.

Wakil Kepala (Waka) Polres Bengkayang, Kompol Anne Tria Sefyna dalam rapat koordinasi lintas sektoral mengatakan sebanyak 212 gereja di Kabupaten Bengkayang yang diamankan selama perayaan Natal 2024.

Dari 212 gereja itu, kata dia, ada 90 gereja mendapatkan pengamanan prioritas yang terdiri dari 48 Gereja Protestan dan 42 Gereja Katolik.

Dia berharap semua lintas sektoral dapat ikut membantu dalam proses pengamanan selama perayaan Natal dan juga Tahun Baru 2025.

"Tentunya kami dari Polres Bengkayang dapat menjamin keamanan masyarakat pada sebelum, saat pelaksanaan dan sesudah perayaan Natal 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025," ujarnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Bengkayang AKP Rismanto Ginting mengatakan terkait dengan kondisi umum wilayah Bengkayang sejauh ini kondusif pasca-pemungutan suara Pilkada 2024.

"Dalam rakor ini kita memastikan agar pelaksanaan hari Raya Natal 2024 dan juga pelaksanaan Tahun Baru 1 Januari 2025 juga berlangsung dengan aman, lancar dan tertib," ujarnya.

Dalam kesempatan itu pula, dia memaparkan permasalahan terkait belum dibayarkannya gaji para karyawan di PT Duta Palma Group, sehingga masih berlangsung aksi dalam menuntut hak mereka ke pihak perusahaan perkebunan itu.

"Menyambut dua momen penting akhir tahun ini, kita cegah kejahatan konvensional dan transnasional supaya kita sikapi bersama dan meningkatkan kewaspadaan," kata dia.

Dia mengatakan Operasi Lilin Kapuas 2024 untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat agar dalam melaksanakan ibadah di gereja-gereja dapat berjalan aman dan lancar.

"Kita selalu mewaspadai aliran radikal dan supaya masyarakat dalam melaksanakan perayaan dan hiburan tetap menjaga kamtibmas bersama," ujarnya.

Dia juga mengingatkan masyarakat yang melakukan pesta kembang api, mercon dan lainnya agar menjaga dan mengatur pelaksanaannya supaya tidak menyebabkan permasalahan.

"Jadi agar tempat pelaksanaan disterilkan dengan baik supaya terhindar dari masalah yang mungkin terjadi," kata dia.