Pontianak (ANTARA Kalbar) - Harga telur ayam ras di Pasar Flamboyan Kota Pontianak masih belum naik, yakni mulai dari Rp1.000/butir hingga Rp1.200/butir atau tergantung ukuran telur tersebut.
"Harga telur ayam ras masih belum mengalami kenaikan, rata-rata dijual Rp1.000/butir untuk ukuran kecil, ukuran sedang Rp1.100/butir, dan ukuran besar Rp1.200/butir," kata Acung salah seorang pedagang telur ayam ras di Pasar Flamboyan Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, masih stabilnya harga telur karena antara stok dan permintaan berimbang.
"Kalaupun harga telur ayam ras mau naik, biasanya satu minggu menjelang Idul Fitri mendatang, karena dipengaruhi tingginya permintaan yang tidak berimbang dengan stok," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pontianak Imran menyatakan, Pemerintah Kota Pontianak telah menganggarkan sebesar Rp120 juta untuk subsidi telur ayam ras bagi masyarakat tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan membuat kue persiapan Idul Fitri 2012.
Ia menjelaskan, subsidi sebesar itu untuk kuota sekitar 28 ribu kepala keluarga yang tergolong tidak mampu di Kota Pontianak.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Harga telur ayam ras masih belum mengalami kenaikan, rata-rata dijual Rp1.000/butir untuk ukuran kecil, ukuran sedang Rp1.100/butir, dan ukuran besar Rp1.200/butir," kata Acung salah seorang pedagang telur ayam ras di Pasar Flamboyan Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, masih stabilnya harga telur karena antara stok dan permintaan berimbang.
"Kalaupun harga telur ayam ras mau naik, biasanya satu minggu menjelang Idul Fitri mendatang, karena dipengaruhi tingginya permintaan yang tidak berimbang dengan stok," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pontianak Imran menyatakan, Pemerintah Kota Pontianak telah menganggarkan sebesar Rp120 juta untuk subsidi telur ayam ras bagi masyarakat tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan membuat kue persiapan Idul Fitri 2012.
Ia menjelaskan, subsidi sebesar itu untuk kuota sekitar 28 ribu kepala keluarga yang tergolong tidak mampu di Kota Pontianak.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012