Jakarta (ANTARA Kalbar) - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, meluncurkan buku kumpulan kisah inspiratif diaspora  atau perantau Indonesia yang pernah tinggal atau masih menetap di Negeri Paman Sam.

Buku yang terdiri dari tulisan-tulisan yang menggambarkan nilai-nilai dan etos kerja para diaspora, dalam hal ini warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri, berjudul "Life Stories: Resep Sukses dan Etos Hidup Diaspora Indonesia di Negeri Orang."

"Salah satu tujuan pembuatan buku ini adalah untuk menunjukkan profil-profil diaspora Indonesia. Apa yang membuat mereka sukses dan bagaimana etos hidup mereka yang nantinya bisa diresapi, diterapkan dan dikembangkan oleh para pembaca," kata Dino Patti Djalal dalam  peluncuran buku tersebut di Jakarta, Rabu.

Sebanyak 28 orang Indonesia menyumbangkan tulisan dan kisah mereka di dalam buku setebal kurang lebih 400 halaman tersebut.

Beberapa tokoh terkenal yang menyumbangkan tulisannya antara lain Armida Alisjahbana, Din Syamsudin, Edward Wanandi, Emil Salim, Endang Rahayu Sedyaningsih, Gita Wiryawan, Hasan Wirayuda, Kuntoro Mangkusubroto, Sandiaga Uno, Todung Mulya Lubis dan Sri Mulyani Indrawati.

"Diaspora itu adalah kekuatan intelektual yang luar biasa," kata Dino.

"Namun mereka tercerai-berai dan tidak saling kenal, tidak ada konektivitas.... . Mereka akan menadi kekuatan besar jika ada koneksi yang kuat di antara mereka," kata Dino yang juga menulis untuk buku itu.

Zulkifli Zaini, Presiden Direktur PT Bank Mandiri sekaligus ikon perbankan nasional mengatakan dirinya merasa terhormat dipilih menjadi salah satu penulis dalam buku kedelapan Dino itu.

"Tulisan saya sangat personal. Bagaimana keinginan saya untuk sekolah di Amerika mulai dari mengumpulkan brosur-brosur hingga memikirkan bagaimana saya bisa sampai ke sana," kata Zulkifli.

Zulkifli mengaku pencapaiannya hingga sukses saat ini karena ajaran orang tuanya.

"Saya tidak akan kasih kamu ikan, tapi akan kasih pancing sehingga kamu bisa mencari ikan sendiri. Itulah yang diajarkan orang tua saya dan akan saya teruskan ke anak-anak saya," kata Zulkifli.

Sementara itu, ayah Dino Patti Djalal, Hasjim Djalal mengatakan buku tersebut tidak ada muatan politik di dalamnya.

"Ini murni berbagi pengalaman. Semoga bisa bermanfaat karena banyak orang Indonesia yang berprestasi di luar negeri," kata Hasjim yang juga menyumbangkan salah satu tulisannya.

Buku yang selesai disusun dalam waktu empat bulan tersebut menjadi bagian dari tindak lanjut pelaksanaan Kongres Diaspora Indonesia pertama di Los Angeles, pada 6-8 Juli 2012.

Buku tersebut juga dijadikan tribut bagi almarhum mantan Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih.

(A059)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012