Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno saat berkunjung ke Australia mengajak diaspora Indonesia di Melbourne untuk mendukung pariwisata dan industri kreatif Indonesia.
Ketika menyapa diaspora Indonesia di KJRI Melbourne pada 20 Februari lalu, Sandiaga menyoroti peran diaspora dalam peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Australia, yang bertambah sejak berakhirnya pandemi COVID-19.
“Teman-teman diaspora ini sangat besar pengaruhnya dalam promosi Indonesia kepada masyarakat mancanegara," ujar Sandiaga dalam pertemuan itu, seperti dikutip dalam keterangan tertulis KJRI Melbourne yang diterima ANTARA pada Jumat.
"Oleh karena itu, hari ini saya ingin melantik seluruh teman-teman yang hadir menjadi duta Indonesia di Victoria,” katanya Sandiaga lagi.
Kunjungan Menparekraf, menurut keterangan tersebut, menggarisbawahi komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan dengan Australia serta memanfaatkan kekuatan pariwisata dan industri kreatif untuk membangun jembatan antarbangsa.
Agenda kegiatan Sandiaga selama di Melbourne dimulai dengan lari pagi bersama para mahasiswa Indonesia di sepanjang Sungai Yarra hingga berbalik arah di Taman Fitzroy, yang terletak di tengah kota.
Kegiatan itu dianggap mencerminkan semangat dan energi muda yang mendasari sektor ekonomi kreatif Indonesia.
“Senang bisa bertemu dengan Pak Sandi, sosok yang sangat berjiwa muda dan kreatif,” ujar Afdal, mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di University of Melbourne.
Selanjutnya, Sandiaga melakukan tur ke Paviliun “Wonderful Indonesia” pada pameran pariwisata terkemuka di kawasan Asia Pasifik, Asia Pacific Incentives and Meetings Event (AIME), yang berlangsung di Melbourne Convention and Exhibition Centre.
Paviliun itu menghadirkan sejumlah pelaku industri meetings, incentives, conventions and events (MICE) Indonesia.
Untuk memanfaatkan momentum tersebut, Menparekraf RI juga bertemu dengan Melbourne Convention Bureau (MCB) guna membahas potensi kerja sama di bidang MICE.
Kunjungan kerja Sandiaga dilanjutkan dengan pertemuan dengan sejumlah mitra kunci di Negara Bagian Victoria, Australia, yaitu Menteri Steve Dimopoulos MP, Menteri Tim Pallas MP, dan Hamish Anderson dari SportNXT .
Pertemuan itu difokuskan untuk menjajaki peluang kolaborasi konkret dalam membangun masa depan antara Indonesia dan Victoria terkait pariwisata dan pertukaran budaya, terutama melalui media penyelenggaraan acara olahraga dan hiburan.
Diplomasi Kuliner
Menparekraf juga meluangkan waktunya untuk bertemu dengan Asosiasi Kuliner Indonesia di Victoria (ICAV) untuk mendiskusikan inisiatif strategis guna mendorong diplomasi kuliner Indonesia, khususnya melalui program Indonesia Spice Up the World (ISUTW).
Ia bersama Konsul Jenderal RI Kuncoro Waseso berkunjung ke sejumlah restoran Indonesia di Melbourne, seperti Garam Merica, Cinta, Beku Gelato, Kantin, D'bakmi, dan Martabak Pecenongan 78.
Selain menikmati cita rasa Indonesia yang direpresentasikan oleh para pelaku bisnis kuliner Indonesia, Sandiaga berdiskusi bersama pemilik restoran mengenai pengembangan bisnis kuliner Indonesia di Australia, khususnya di Melbourne.
“Ketika saya menyampaikan rencana ekspansi di wilayah Australia dan kemungkinan membuka gerai di Indonesia, beliau sangat mendukung agar saya bisa memprioritaskan pembukaan gerai di Indonesia,” kata Agusta Triwahyu, pemilik Beku Gelato, menurut keterangan tersebut.