London (Antara Kalbar) - Putra putri para ekspatriat Indonesia yang ada
di Muscat belajar Bahasa Indonesia yang diadakan Perkumpulan Masyarakat
Indonesia di Oman yang tergabung dalam Diaspora Indonesia Chapter Oman
berkolaborasi dengan KBRI Muscat.
Selain belajar Bahasa
Indonesia yang diikuti sekitar 30 peserta yang terbagi dalam tiga
kelompok umur, mulai dari 5 hingga 16 tahun itu putra-putri WNI yang
tinggal di negara kesultanan tersebut juga mengikuti kelas menari,
demikian Pensosbud KBRI Muscat Virgino Rikaryanto kepada Antara London,
Minggu.
Pelajaran Bahasa Indonesia diikuti putra-putri
ekspatriat yang umumnya sebagian dari mereka lahir dan dibesarkan di
luar negeri sehingga relatif jarang berbicara dengan bahasa pemersatu
bangsa Indonesia ini, kecuali di lingkungan keluarga terdekat.
Oleh karena itu, Diaspora Indonesia Chapter Oman dan KBRI Muscat
berinisiatif menggelar kelas guna memberikan wadah bagi mereka
berekspresi dalam bahasa Indonesia dan agar mereka tetap dekat dengan
akar budaya tanah airnya.
Duta Besar RI untuk Oman Musthofa
Taufik Abdul Latif menyatakan Bahasa Indonesia terkesan mudah namun
sesungguhnya cukup sulit untuk dikuasai.
Oleh karena itu,
Musthofa menyambut baik inisiatif masyarakat Indonesia di Oman untuk
melatih kemampuan berbahasa anak-anak WNI tersebut.
Diharapkan di masa datang program tersebut dapat diperluas untuk
masyarakat Oman sehingga Bahasa Indonesia makin dikenal di negara
tersebut, katanya.
Pada sesi perdana ini, anak-anak dengan
antusias mengikuti pelajaran yang disampaikan dalam suasana santai
sambil bermainan. Sebagian dari mereka pada awalnya terlihat ragu
mengekspresikan pemikirannya dalam Bahasa Indonesia. Namun dalam waktu
sekitar setengah jam, merekapun mulai bisa mengikuti dan lebih berani
berekspresi dalam bahasa ibunya tersebut.
Selain sesi bahasa
Indonesia, anak-anak juga berkesempatan mempelajari tarian-tarian
tradisional Indonesia dengan bimbingan Sanggar Seni Diaspora. Kelas
menari, melukis dan musik diadakan untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak
Indonesia terhadap budaya tanah airnya.
Diaspora Buka Pelajaran Bahasa Indonesia
Minggu, 5 Maret 2017 7:11 WIB