Jakarta (ANTARA Kalbar) - PT PLN (Persero) siap memasok kebutuhan listrik sebanyak 23 pabrik pengolahan (smelter) bijih tambang dengan perkiraan kebutuhan daya mencapai 2.300 MW.
Dirut PLN, Nur Pamudji usai penandatanganan nota kesepahaman pasokan listrik untuk tiga "smelter" dan satu pabrik semen di Jakarta, Senin mengatakan, pihaknya mendukung penuh pengembangan "smelter" untuk memenuhi UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara.
"Kami akan berikan tingkat mutu pelayanan yang tinggi sesuai kebutuhan 'smelter', sehingga menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Ketiga "smelter" yang ditandatangani nota kesepahamannya adalah PT Central Omega Resources Tbk dengan kebutuhan pasokan listrik 220 MW di Sulsel atau Jatim, PT Bukaka Teknik Utama Tbk sebesar 90 MW di Paloppo, dan PT Bakti Bumi Sulawesi 120 MW di Bantaeng.
Serta, satu pabrik semen milik PT Semen Jawa dengan kebutuhan listrik 90 MW di Sukabumi dan Bayah.
Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun mengatakan, dari 23 proposal tersebut, sembilan di antaranya sudah menandatangani kesepakatan termasuk Central Omega, Bukaka Teknik, dan Bakti Bumi.
(K007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Dirut PLN, Nur Pamudji usai penandatanganan nota kesepahaman pasokan listrik untuk tiga "smelter" dan satu pabrik semen di Jakarta, Senin mengatakan, pihaknya mendukung penuh pengembangan "smelter" untuk memenuhi UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara.
"Kami akan berikan tingkat mutu pelayanan yang tinggi sesuai kebutuhan 'smelter', sehingga menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Ketiga "smelter" yang ditandatangani nota kesepahamannya adalah PT Central Omega Resources Tbk dengan kebutuhan pasokan listrik 220 MW di Sulsel atau Jatim, PT Bukaka Teknik Utama Tbk sebesar 90 MW di Paloppo, dan PT Bakti Bumi Sulawesi 120 MW di Bantaeng.
Serta, satu pabrik semen milik PT Semen Jawa dengan kebutuhan listrik 90 MW di Sukabumi dan Bayah.
Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun mengatakan, dari 23 proposal tersebut, sembilan di antaranya sudah menandatangani kesepakatan termasuk Central Omega, Bukaka Teknik, dan Bakti Bumi.
(K007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012