Surabaya (ANTARA Kalbar) - Population Reference Bureau (PRB) bersama USAID menantang jurnalis senior perempuan untuk menjadi bagian dari jaringan internasional jurnalis perempuan yang tertarik dengan isu kesehatan perempuan.
Staf Humas Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Esti Durahsanti, melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Rabu, menjelaskan PRB yang berkedudukan di Washington DC, AS itu akan memilih 15 jurnalis perempuan untuk mengikuti program itu selama dua tahun.
"Selama itu, PRB akan menyelenggarakan seminar dan studi banding selama empat minggu di berbagai tempat di dunia. PRB akan membiayai semua kegiatan yang diikuti peserta dengan dukungan USAID," katanya.
Untuk pertanyaan lebih lanjut mengenai program ini dapat langsung menghubungi pihak penyelenggara melalui email womensedition2012@prb.org. "Batas akhir pendaftaran adalah 5 September 2012," katanya.
Ke-15 jurnalis perempuan dari cetak, elektronik, dan media penyiaran yang terpilih akan menjadi bagian dari jaringan internasional editor, reporter, dan produser yang tertarik dengan isu kesehatan perempuan dan pembangunan.
Melalui seminar dan studi banding, peserta program akan menerima informasi terbaru tentang kesehatan reproduksi dan masalah pembangunan, termasuk perencanaan keluarga dan ibu, lalu peserta dapat menulis, menyiarkan, atau melaporkan hasil-hasilnya ke seluruh dunia.
Dalam kesempatan terpisah, staf Humas Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Esti Durahsanti, menjelaskan Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Jawa Timur, juga sudah membuka Pusat Kebudayaan, Pendidikan dan Referensi atau IRC (Information Resource Center) di dalam kompleks konsulat untuk dimanfaatkan masyarakat umum.
"Misi dari IRC adalah untuk menyediakan informasi yang akurat dan resmi tentang kebijakan Amerika, sejarah, pemerintah, masyarakat dan nilai-nilainya serta isu global yang menarik untuk masyarakat Indonesia," katanya.
IRC Surabaya merupakan salah satu dari dua lokasi IRC di Indonesia (yang lainnya adalah di kedutaan AS di Jakarta) dan berfungsi sebagai "platform" pendidikan untuk semua hal mengenai "Amerika".
IRC Surabaya juga bekerja langsung untuk membuat program dengan tiga dari 11 "American Corners" yang ada di seluruh Indonesia, di antaranya di Makassar, Malang, dan Surabaya. IRC akan buka empat hari dalam seminggu (Senin-Kamis) dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB bagi pengunjung umum.
"Untuk berkunjung, masyarakat dapat menghubungi IRC melalui email ke Direktur IRC Surabaya pada alamat simanullangCH@state.gov atau passurabaya@state.gov atau menelepon Konsulat (+62-31) 297-5300 pesawat 5357 atau melalui Facebook Page Konsulat Jenderal AS di Surabaya facebook.com/surabaya.usconsulate," katanya.
(E011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Staf Humas Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Esti Durahsanti, melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Rabu, menjelaskan PRB yang berkedudukan di Washington DC, AS itu akan memilih 15 jurnalis perempuan untuk mengikuti program itu selama dua tahun.
"Selama itu, PRB akan menyelenggarakan seminar dan studi banding selama empat minggu di berbagai tempat di dunia. PRB akan membiayai semua kegiatan yang diikuti peserta dengan dukungan USAID," katanya.
Untuk pertanyaan lebih lanjut mengenai program ini dapat langsung menghubungi pihak penyelenggara melalui email womensedition2012@prb.org. "Batas akhir pendaftaran adalah 5 September 2012," katanya.
Ke-15 jurnalis perempuan dari cetak, elektronik, dan media penyiaran yang terpilih akan menjadi bagian dari jaringan internasional editor, reporter, dan produser yang tertarik dengan isu kesehatan perempuan dan pembangunan.
Melalui seminar dan studi banding, peserta program akan menerima informasi terbaru tentang kesehatan reproduksi dan masalah pembangunan, termasuk perencanaan keluarga dan ibu, lalu peserta dapat menulis, menyiarkan, atau melaporkan hasil-hasilnya ke seluruh dunia.
Dalam kesempatan terpisah, staf Humas Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Esti Durahsanti, menjelaskan Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Jawa Timur, juga sudah membuka Pusat Kebudayaan, Pendidikan dan Referensi atau IRC (Information Resource Center) di dalam kompleks konsulat untuk dimanfaatkan masyarakat umum.
"Misi dari IRC adalah untuk menyediakan informasi yang akurat dan resmi tentang kebijakan Amerika, sejarah, pemerintah, masyarakat dan nilai-nilainya serta isu global yang menarik untuk masyarakat Indonesia," katanya.
IRC Surabaya merupakan salah satu dari dua lokasi IRC di Indonesia (yang lainnya adalah di kedutaan AS di Jakarta) dan berfungsi sebagai "platform" pendidikan untuk semua hal mengenai "Amerika".
IRC Surabaya juga bekerja langsung untuk membuat program dengan tiga dari 11 "American Corners" yang ada di seluruh Indonesia, di antaranya di Makassar, Malang, dan Surabaya. IRC akan buka empat hari dalam seminggu (Senin-Kamis) dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB bagi pengunjung umum.
"Untuk berkunjung, masyarakat dapat menghubungi IRC melalui email ke Direktur IRC Surabaya pada alamat simanullangCH@state.gov atau passurabaya@state.gov atau menelepon Konsulat (+62-31) 297-5300 pesawat 5357 atau melalui Facebook Page Konsulat Jenderal AS di Surabaya facebook.com/surabaya.usconsulate," katanya.
(E011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012