Pontianak (ANTARA) - Sejumlah jurnalis, pers mahasiswa (persma), konten kreator, dan organisasi nonpemerintah (NGO) lingkungan berkumpul dalam Kolase Journalist Camp 2024 untuk berkolaborasi dalam aksi melawan perubahan iklim.
"Kegiatan ini bertujuan membahas krisis lingkungan yang semakin mendesak serta mencari solusi bersama atas tantangan tersebut. Acara ini diadakan di Pontianak dan mengusung tema Berkolaborasi Melawan Perubahan Iklim," kata Direktur Kolase Kalbar, Andi Fachrizal di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Rabu.
Dia menjelaskan, Kolase Journalist Camp 2024 menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari jurnalis, mahasiswa, konten kreator, hingga aktivis lingkungan. Mereka bersama-sama merumuskan strategi untuk mengatasi perubahan iklim yang semakin parah akibat aktivitas manusia, seperti perusakan lingkungan dan urbanisasi yang tidak terkontrol.
Melalui pertemuan ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran publik serta memfasilitasi aksi nyata untuk menjaga lingkungan.
Andi Fachrizal, juga menyampaikan bahwa fenomena cuaca yang terjadi saat ini sangat berbeda dengan satu hingga dua dekade lalu. Ia menyoroti anomali cuaca yang semakin sering terjadi, seperti hujan tiba-tiba disertai panas ekstrem, yang menjadi bukti nyata dampak perubahan iklim.
"Kita tidak lagi mengalami cuaca seperti 10 atau 20 tahun lalu. Kini, anomali cuaca semakin sering terjadi, dan ini menjadi sinyal bahwa perubahan iklim bukan lagi isu masa depan, tapi krisis yang sudah kita hadapi saat ini," katanya.
Dalam sesi diskusi, berbagai pihak menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk melawan perubahan iklim. Tak hanya melalui edukasi, tetapi juga dengan menggerakkan aksi nyata di lapangan. Salah satu inisiatif yang diusulkan adalah meningkatkan peran media dalam menyebarkan informasi yang benar dan memperluas kesadaran publik terkait krisis lingkungan.
Kolase Journalist Camp 2024 tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga platform kolaboratif yang mempertemukan berbagai aktor untuk bersama-sama mencari solusi atas ancaman perubahan iklim. Kegiatan ini diharapkan mampu menggerakkan lebih banyak pihak untuk bertindak nyata dalam mengatasi dampak krisis iklim, seperti bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan semakin meningkatnya frekuensi bencana seperti banjir dan kekeringan, partisipasi semua pihak menjadi semakin penting untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
Kolase Journalist Camp 2024 menciptakan momentum bagi jurnalis, mahasiswa, konten kreator, dan aktivis lingkungan untuk bersinergi dan mengupayakan langkah-langkah strategis dalam melawan perubahan iklim yang semakin parah.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat upaya global dalam memerangi perubahan iklim dan menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi kelestarian lingkungan," katanya.