New York (ANTARA Kalbar) - Para pialang telah menerima pesanan untuk saham klub sepak bola Inggris terkenal Manchester United (MU), Kamis, karena anggota liga primer itu akan mencatatkan saham di Bursa Efek New York (NYSE).
Namun penjualan saham kepada publik itu, akan tetap mempertahankan kepemilikan keluarga Glazer yang kontroversial itu tetap sebagai pemegang saham pengendali klub sepak bola tersebut.
Penawaran umum perdana (IPO) saham tim yang terperosok dalam utang setelah pengambilalihan oleh Glazer tujuh tahun lalu itu, diharapkan dapat menghimpun dana sekitar 300 juta dolar AS.
Penjamin emisi (underwriter) Jefferies, Credit Suisse dan JP Morgan memperkirakan harga penerbitan 16,7 juta saham klub itu antara 16 dolar AS dan 20 dolar AS per saham.
Jika melepaskan waralaba klub sepak bola legendaris itu, selanjutnya akan bernilai 2,9 miliar dolar AS, jauh lebih besar daripada para pesaingnya.
Saham ini diharapkan dapat masuk pasar yang relatif kuat pada Jumat, setelah IPO di AS itu mengalami penundaan sejak Juli karena kondisi bursa sedang melemah.
Tahun lalu, klub sepak bola ini mencoba untuk memasuki basis penggemar di Asia dengan berencana mencatatkan sahamnya di Hong Kong atau Singapura, tetapi upaya itu gagal mendapatkan persetujuan.
(AFP/A026)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Namun penjualan saham kepada publik itu, akan tetap mempertahankan kepemilikan keluarga Glazer yang kontroversial itu tetap sebagai pemegang saham pengendali klub sepak bola tersebut.
Penawaran umum perdana (IPO) saham tim yang terperosok dalam utang setelah pengambilalihan oleh Glazer tujuh tahun lalu itu, diharapkan dapat menghimpun dana sekitar 300 juta dolar AS.
Penjamin emisi (underwriter) Jefferies, Credit Suisse dan JP Morgan memperkirakan harga penerbitan 16,7 juta saham klub itu antara 16 dolar AS dan 20 dolar AS per saham.
Jika melepaskan waralaba klub sepak bola legendaris itu, selanjutnya akan bernilai 2,9 miliar dolar AS, jauh lebih besar daripada para pesaingnya.
Saham ini diharapkan dapat masuk pasar yang relatif kuat pada Jumat, setelah IPO di AS itu mengalami penundaan sejak Juli karena kondisi bursa sedang melemah.
Tahun lalu, klub sepak bola ini mencoba untuk memasuki basis penggemar di Asia dengan berencana mencatatkan sahamnya di Hong Kong atau Singapura, tetapi upaya itu gagal mendapatkan persetujuan.
(AFP/A026)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012