Jakarta (ANTARA Kalbar) - Pakar komunikasi politik Henry Subiakto mengatakan mayoritas pemilih di Indonesia merupakan pemilih pasif dan naif yang tidak mau mencari kelebihan dan kekurangan calon yang bersaing dalam pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah.

"Hal itu berbeda dengan masyarakat Barat yang cenderung aktif mencari tahu latar belakang, kelebihan serta kekurangan calon yang akan mereka pilih," kata Henry Subiakto saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Kalaupun pemilih tahu tentang calon kepala daerah yang akan mereka pilih, maka hal itu hanya pada tataran "kulit dan permukaan" saja. Dia berharap masyarakat Jakarta lebih bersikap aktif dan kritis supaya mengenal calon gubernur supaya tidak salah memilih.

Menurut dia, pasangan calon yang bersaing dalam putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki Cahaya Purnama, juga lebih mengampanyekan program daripada menyerang pihak lain.

"Media dan politisi juga harus lebih aktif mengampanyekan latar belakang, aktivitas dan rekam jejak pasangan calon yang bersaing. Jangan sibuk  menyerang dengan isu kesukuan atau agama," katanya.

Dosen Universitas Airlangga, Surabaya itu menganggap positif kampanye yang mengangkat latar belakang kesukuan atau agama dari calon yang bersaing. Sebab, hal itu bisa menunjukkan keberagaman etnis dan kultur di Jakarta yang mayoritas penduduknya adalah pendatang.

Namun, dia berharap pemilih tidak memilih gubernur hanya berdasarkan pada kesamaan suku atau agama, tetapi lebih kepada kemampuan dan kapasitas calon yang dinilai bisa memimpin Jakarta.

"Agama dan kesukuan cukup diketahui sebagai latar belakang saja. Pemilih harus lebih dewasa sehingga memilih calon yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki Jakarta," katanya.

Menurut dia, Indonesia memiliki keberagaman suku dan agama sehingga pembicaraan mengenai etnis sah-sah saja asalkan tidak mengangkat isu untuk membenci atau memusuhi kelompok tertentu.

(SDP-49)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012