Sigi (ANTARA Kalbar) - Korban gempa yang dievakuasi menggunakan helikopter dari Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menjadi empat orang pada Selasa siang (21/8).

Dilaporkan bahwa keempat korban dievakuasi tersebut adalah ibu Selvi, Ny Darsono, Randy (14) dan Robin.

Mereka dievakuasi dari Desa Tomado, Ibu Kota Kecamatan Lindu, menuju Posko Induk di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa. Selanjutnya dari Tuva diangkut menggunakan ambulance ke Rumah Sakit Madani Palu, sekitar 50 kilometer dari Palu.

Camat Lindu, Karno mengatakan, sebelumnya Robin yang mengalami patah kaki menolak untuk dievakusi karena khawatir kakinya diamputasi. Namun belakangan Robin akhirnya berhasil dievakuasi.

"Saya tadi sempat marah karena niat kita mau menolong malah yang mau ditolong tidak mau," kata Karno.

Evakuasi menggunakan helikopter tersebut dilakukan karena hingga tiga hari pascagempa 6,2 scala richter empat desa di Lindu yakni Tomado, Poro'o, Anca dan Desa Langko belum dapat diakses melalui darat.

"Kecuali jalan kaki sejauh kurang lebih 17 kilometer," kata Kepala Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sigi, Zakir, di Posko Induk Desa Tuva.

Hingga kini masih terdapat perbedaan data kerusakan akibat gempa di Lindu. Menurut camat Lindu, di Desa Poro'o sebanyak 85 rumah rusak berat dan 98 rumah rusak ringan. Sementara data yang diperoleh di Posko TNI menyebutkan di Desa Poro'o terdapat 83 rumah rusak berat dan 92 rumah rusak ringan.

Selain itu juga terdapat fasilitas umum yakni Puskesmas satu unit rusak ringan, dua unit sekolah rusak ringan, kantor desa rusak ringan, gereja tiga unit rusak ringan. Sementara korban jiwa 10 orang luka ringan, luka berat tiga orang.

Di Desa Tomado terdapat 26 unit rusak ringan, 83 unit rusak berat, satu unit gereja rusak berat, satu unit masjid rusak berat, satu unit laboratorium sisto, dua buah sekolah dan tiga orang meninggal dunia.

Di Desa Anca sebanyak enam unit rumah rusak ringan, 93 rusak berat, satu unit gereja rusak berat, satu buah balai penyuluh dan satu orang meninggal dunia.

Di Desa Langko, sebanyak 15 unit rumah rusak ringan, lima unit rusak berat, satu unit gereja rusak ringan, satu unit sekolah rusak ringan.

Total kerusakan di tiga kecamatan yakni Lindu, Kulawi dan Gumbasa menurut data di Posko TNI sebanyak 943 unit rumah rusak berat dan ringan serta 10.305 jiwa terkena dampak dari gampa tersebut.

(A055)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012