Teheran (ANTARA Kalbar) - Menteri Dalam Negeri Iran Mostafa Mohammad Najjar mengatakan
krisis Suriah merupakan bagian dari skenario kekuatan arogan untuk
menutupi kejahatan rezim pendudukan Jerusalem.
Berpidato dihadapan sekelompok personil, Najjar mengatakan melalui plot, arogansi global ingin mengalihkan opini publik kepada masalah Suriah, lapor IRNA.
"Mereka ingin mengalihkan opini publik dari kejahatan brutal rezim yang ditempa Israel. Kekuatan arogan sekarang merancang plot untuk membagi negara-negara Muslim, mengadu mereka terhadap satu sama lain," kata Najjar.
Kekuatan arogan telah menyiapkan ratusan stasiun satelit dan radio, pengiriman senjata pemusnah massal (WMD), dan mengalokasikan anggaran besar dan kuat untuk kampanye propaganda dalam upaya mengecilkan masalah yang berkaitan dengan rezim Zionis, menurut Menteri.
Ia menggarisbawahi perlunya persatuan di antara para pejabat Iran untuk menggagalkan konspirasi musuh itu. (AK)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Berpidato dihadapan sekelompok personil, Najjar mengatakan melalui plot, arogansi global ingin mengalihkan opini publik kepada masalah Suriah, lapor IRNA.
"Mereka ingin mengalihkan opini publik dari kejahatan brutal rezim yang ditempa Israel. Kekuatan arogan sekarang merancang plot untuk membagi negara-negara Muslim, mengadu mereka terhadap satu sama lain," kata Najjar.
Kekuatan arogan telah menyiapkan ratusan stasiun satelit dan radio, pengiriman senjata pemusnah massal (WMD), dan mengalokasikan anggaran besar dan kuat untuk kampanye propaganda dalam upaya mengecilkan masalah yang berkaitan dengan rezim Zionis, menurut Menteri.
Ia menggarisbawahi perlunya persatuan di antara para pejabat Iran untuk menggagalkan konspirasi musuh itu. (AK)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012