Pontianak (ANTARA Kalbar) - Perwakilan Badan Kependudukan dan KB Nasional Provinsi Kalimantan Barat menargetkan 95 ribu akseptor baru menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang pada tahun 2012.
"Secara keseluruhan, jumlah tersebut lebih dari separuh target akseptor baru tahun ini yakni sebanyak 157.000 akseptor," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Dwi Listyawardani di Pontianak, Senin.
Menurut dia, sejumlah upaya yang dilakukan dengan sasaran target pelayanan adalah anggota TNI melalui program medis operasi pria serta ibu-ibu pascamelahirkan maupun pascakeguguran.
Terkait hal itu, BKKBN Provinsi Kalbar mengajak jajaran TNI dapat menggerakkan jajarannya hingga lini bawah untuk mengikutkan keluarganya menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang seperti implan, IUD, MOP dan MOW.
Sementara itu, Asisten Teritorial Kodam XII Tanjungpura, Letkol (Inf) Afandi Mochamad mengatakan, di sejumlah kegiatan bersama BKKBN, selalu melaksanakan sosialisasi pentingnya mengikuti program KB dan pola hidup sehat kepada masyarakat.
"Sekaligus pelayanan KB, pemeriksaan serta pengobatan gratis kepada masyarakat," katanya di sela rapat Optimalisasi Pelaporan Kegiatan Bhakti TNI-KB-Kesehatan.
Ia melanjutkan, selain itu juga pelibatan dan pemberdayaan para babinsa yang tersebar di tujuh Kodim yang ada di Kalbar.
"Kita akan lebih mengoptimalkan peran Babinsa dalam kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi KB, meningkatkan kepesertaan KB melalui fasilitas pelayanan milik TNI AD, klinik pemerintah dan swasta, pemberdayaan kelompok kegiatan termasuk diantaranya para istri prajurit," kata dia.
Secara nasional, sejak lima tahun terakhir BKKBN dan TNI sudah menandatangani kerja sama berupa Bakti Sosial TNI-KB-yang momentum pelaksanaannya di Kalbar dilakukan di tujuh Kodim yang ada.
Pencanangan dilakukan pada 20 Juni di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak, lalu digelar di beberapa daerah, yakni di Kabupaten Landak, Bengkayang, dan Kabupaten Kubu Raya.
Sementara di wilayah Kodim 1203 Ketapang yang membawahi Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara kegiatan TNI-KB-Kesehatan akan dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 September.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Secara keseluruhan, jumlah tersebut lebih dari separuh target akseptor baru tahun ini yakni sebanyak 157.000 akseptor," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Dwi Listyawardani di Pontianak, Senin.
Menurut dia, sejumlah upaya yang dilakukan dengan sasaran target pelayanan adalah anggota TNI melalui program medis operasi pria serta ibu-ibu pascamelahirkan maupun pascakeguguran.
Terkait hal itu, BKKBN Provinsi Kalbar mengajak jajaran TNI dapat menggerakkan jajarannya hingga lini bawah untuk mengikutkan keluarganya menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang seperti implan, IUD, MOP dan MOW.
Sementara itu, Asisten Teritorial Kodam XII Tanjungpura, Letkol (Inf) Afandi Mochamad mengatakan, di sejumlah kegiatan bersama BKKBN, selalu melaksanakan sosialisasi pentingnya mengikuti program KB dan pola hidup sehat kepada masyarakat.
"Sekaligus pelayanan KB, pemeriksaan serta pengobatan gratis kepada masyarakat," katanya di sela rapat Optimalisasi Pelaporan Kegiatan Bhakti TNI-KB-Kesehatan.
Ia melanjutkan, selain itu juga pelibatan dan pemberdayaan para babinsa yang tersebar di tujuh Kodim yang ada di Kalbar.
"Kita akan lebih mengoptimalkan peran Babinsa dalam kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi KB, meningkatkan kepesertaan KB melalui fasilitas pelayanan milik TNI AD, klinik pemerintah dan swasta, pemberdayaan kelompok kegiatan termasuk diantaranya para istri prajurit," kata dia.
Secara nasional, sejak lima tahun terakhir BKKBN dan TNI sudah menandatangani kerja sama berupa Bakti Sosial TNI-KB-yang momentum pelaksanaannya di Kalbar dilakukan di tujuh Kodim yang ada.
Pencanangan dilakukan pada 20 Juni di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak, lalu digelar di beberapa daerah, yakni di Kabupaten Landak, Bengkayang, dan Kabupaten Kubu Raya.
Sementara di wilayah Kodim 1203 Ketapang yang membawahi Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara kegiatan TNI-KB-Kesehatan akan dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 September.
(T011)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012