Pontianak, 22/9 (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) mendapat penghargaan Annual Report Award (ARA) Tahun 2011 untuk kategori badan usaha milik daerah yang tidak tercatat di Bursa Efek.
"Ini merupakan penghargaan yang pertama kalinya sejak Bank Kalbar ikut ARA mulai tahun 2008," kata Direktur Utama Bank Kalbar, Sudirman HMY di Pontianak, Sabtu.
Ia melanjutkan, Bank Kalbar mengambil tema "Bersama Membangun Kalimantan Barat" dalam mengikuti ajang tahunan tersebut.
Menurut dia, melalui tema itu, Bank Kalbar ingin menunjukkan senantiasa berupaya untuk berperan aktif dalam membantu memajukan perekonomian daerah Kalbar.
Sudirman HMY menambahkan, penghargaan tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan sumbangsih pemikiran Tim ARA Bank Kalbar. "Mereka para pegawai di setiap divisi maupun satuan kerja yang ada di Bank Kalbar," kata dia.
ARA 2011 diselenggarakan oleh Bapepam-LK, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI), Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Tujuan perhelatan yang digelar sejak tahun 2002 itu untuk meningkatkan keterbukaan informasi dan penerapan good corporate governance di setiap sektor usaha, baik BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta yang berstatus listed (tercatat) atau non listed (tidak tercatat) di Bursa Efek.
Sudirman HMY berharap, pengakuan tersebut akan semakin menambah kepercayaan masyarakat terhadap Bank Kalbar. "Bahwa Bank Kalbar telah dikelola secara transparan, bersih dan mengikuti kaidah good corporate governance dalam operasional sehari-hari," ujarnya menegaskan.
Pengumuman ARA 2011 di Hotel Rizt Carlton Jakarta, Selasa (18/9), dihadiri Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Wakil Ketua BPK RI, Ketua BEI, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ketua Otoritas Jasa Keuangan, juri serta para finalis.
Untuk kategori BUMD yang tidak tercatat di Bursa Efek, juara 1 Bank Pembangunan Daerah Jateng, juara 2 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, juara 3 Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.
Sedangkan kategori BUMD yang tercatat di Bursa Efek, juara 2 PT Bank DKI, juara 2 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, juara 3 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat.
Bank Kalbar merupakan perusahaan milik daerah yang sahamnya dimiliki pemerintah daerah di Kalbar, baik provinsi maupun kabupaten dan kota.
Total nilai saham yang dimiliki pemerintah daerah itu mencapai Rp367,301 miliar. Kepemilikan terbesar ada di Pemprov Kalbar dengan nilai saham Rp226,327 miliar.
***2***
T011/
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Ini merupakan penghargaan yang pertama kalinya sejak Bank Kalbar ikut ARA mulai tahun 2008," kata Direktur Utama Bank Kalbar, Sudirman HMY di Pontianak, Sabtu.
Ia melanjutkan, Bank Kalbar mengambil tema "Bersama Membangun Kalimantan Barat" dalam mengikuti ajang tahunan tersebut.
Menurut dia, melalui tema itu, Bank Kalbar ingin menunjukkan senantiasa berupaya untuk berperan aktif dalam membantu memajukan perekonomian daerah Kalbar.
Sudirman HMY menambahkan, penghargaan tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan sumbangsih pemikiran Tim ARA Bank Kalbar. "Mereka para pegawai di setiap divisi maupun satuan kerja yang ada di Bank Kalbar," kata dia.
ARA 2011 diselenggarakan oleh Bapepam-LK, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI), Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Tujuan perhelatan yang digelar sejak tahun 2002 itu untuk meningkatkan keterbukaan informasi dan penerapan good corporate governance di setiap sektor usaha, baik BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta yang berstatus listed (tercatat) atau non listed (tidak tercatat) di Bursa Efek.
Sudirman HMY berharap, pengakuan tersebut akan semakin menambah kepercayaan masyarakat terhadap Bank Kalbar. "Bahwa Bank Kalbar telah dikelola secara transparan, bersih dan mengikuti kaidah good corporate governance dalam operasional sehari-hari," ujarnya menegaskan.
Pengumuman ARA 2011 di Hotel Rizt Carlton Jakarta, Selasa (18/9), dihadiri Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Wakil Ketua BPK RI, Ketua BEI, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ketua Otoritas Jasa Keuangan, juri serta para finalis.
Untuk kategori BUMD yang tidak tercatat di Bursa Efek, juara 1 Bank Pembangunan Daerah Jateng, juara 2 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, juara 3 Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.
Sedangkan kategori BUMD yang tercatat di Bursa Efek, juara 2 PT Bank DKI, juara 2 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, juara 3 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat.
Bank Kalbar merupakan perusahaan milik daerah yang sahamnya dimiliki pemerintah daerah di Kalbar, baik provinsi maupun kabupaten dan kota.
Total nilai saham yang dimiliki pemerintah daerah itu mencapai Rp367,301 miliar. Kepemilikan terbesar ada di Pemprov Kalbar dengan nilai saham Rp226,327 miliar.
***2***
T011/
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012